Nenek Moyang Bangsa Tiongkok
Konon ribuan tahun lalu, Yandi (pemimpin suku legendaris) lahir melalui interaksi telepati ibunya dengan seekor naga perkasa.
Dengan bantuan naga dan bersekutu dengan Huangdi (pemimpin suku legendaris dan, menurut beberapa catatan, cucu naga), mereka membuka awal peradaban Tiongkok.
Jadi, “kaisar” Yandi dan Huangdi adalah nenek moyang orang Tionghoa.
BACA JUGA:Pertama di Dunia! ICONSIAM Gelar Perayaan Imlek 2024 Paling Spektakuler, Catat Tanggalnya
Konon kedua kaisar tersebut diabadikan sebagai naga sebelum mereka naik ke surga.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Tionghoa mulai menyebut dirinya sebagai 'keturunan Yandi dan Huangdi', sekaligus 'keturunan naga'.
Nasib baik
Dalam legenda Tiongkok kuno, Shennong sang 'Petani Ilahi' adalah putra seekor naga dan seorang putri cantik, dan ada yang mengatakan ayah dari Huangdi (Kaisar Kuning).
BACA JUGA:Sekarang Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, Kapan Tahun 1 Imlek Diperhitungkan?
Ia mengajari masyarakat mengembangkan pertanian dan memanfaatkan obat-obatan herbal.
Shennong dianggap sebagai nenek moyang rakyat Tiongkok dan pahlawan Tiongkok kuno.
Jadi, naga dianggap membawa keberuntungan, panen, dan kemakmuran.
Semangat 'Tak henti-hentinya dan Merintis'
BACA JUGA:Rekomendasi 7 Inspirasi Hampers Jelang Hari Imlek 2575, Anti Ribet tapi Berkesan
Naga Tiongkok telah bertransformasi dari nenek moyang khayalan menjadi maskot dari zaman kuno hingga saat ini.