Mengerikan lagi adalah, penggunaan tengkorak sebagai wadah untuk minum alkohol, membuat aksesoris dan hiasan dari tulang orang mati untuk dipakai oleh mereka.
Lantaran ritual ini, siapapun pasti sangat takut berhadapan dengan Sekte Aghori ini.
Dari penampilan, mereka rata-rata memiliki rambut yang panjang.
BACA JUGA:Adanya Miskomunikasi, Polrestabes Palembang Berikan Support dan Izin Acara HUT Ke-6 ADO
Terlihat sebagai perwujudan hidup Dewa Siwa.
Sepanjang rambut, sepanjang hidup mereka tidak akan memotongnya.
Walaupun mengerikan, Sekte Aghori tidak melakukan pembunuhan manusia.
Mereka pun tak memaksa siapa pun untuk menerima cara hidupnya.
BACA JUGA:Subhanallah, Sedekah Rp2.000 Dari ASN Bisa Bangun Rumah Untuk Warga Tidak Mampu
Dalam beberapa puluh tahun terakhir, sekte ini mulai bersentuhan denga arus utama masyarakat Hindu.
Mulai membantu melakukan layanan penyembuhan kepada pasien lepra.
Aghori yang justru menolong mereka yang dianggap paling hina (penderita lepra) di kalangan manusia.
Mereka tidak takut kematian, malahan melampaui ketakutan akan penyakit.
BACA JUGA:Menuju Konser Emas 50 tahun, Band Legendaris God Bless rilis video musik 'Musisi'
Para penderita lepra yang ditelantarkan keluarga mendapat perawatan di rumah sakit yang dikelola orang Aghori di kota Varanasi.
Pasien menerima berbagai macam terapi