Suanni (狻猊 Suānní /swann-nee/) — berbentuk singa, senang duduk bersila dan mencium aroma dupa; sering kali di tempat pembakar dupa dan tempat duduk kuil Buddha.
Fuxi (负屃 Fùxì /foo-sshee/) — kebanyakan naga Tiongkok; sering pada tablet batu.
Mitologi Naga Tiongkok
Di Tiongkok kuno, masyarakat hidup terutama dari pertanian.
BACA JUGA:Libur Isra Mi'raj dan Imlek, Disdukcapil Kota Pagaralam Tetap Buka Pelayanan Kependudukan
Hujan dan angin memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat pada saat itu.
Mereka percaya ada sesuatu yang berkuasa mengendalikan hujan dan guntur.
Dalam mitologi Tiongkok, naga adalah binatang buas yang sangat kuat yang hidup di sungai, danau, dan lautan. Naga digunakan sebagai simbol kekuatan besar, penguasa bahkan kaisar.
Menurut legenda Tiongkok, Kaisar Kuning (Huangdi, pemimpin suku legendaris) melancarkan serangkaian perang melawan sembilan suku di Lembah Sungai Kuning dan memasukkan totem suku lain ke dalam totem naganya setelah mengalahkan mereka.
BACA JUGA:Naga dalam Semangat Imlek, Ini Arti Warna Naga dalam Masyarakat Tiongkok
Hal ini menjelaskan mengapa naga mempunyai ciri-ciri yang dimiliki sembilan makhluk lainnya: mata seperti udang, tanduk seperti rusa, mulut besar seperti banteng, hidung seperti anjing, kumis seperti ikan lele, surai singa, ekor panjang seperti ikan. ular, sisiknya seperti ikan, dan cakarnya seperti elang.
Naga dalam Budaya Tiongkok
Naga memainkan peran penting dalam budaya Tiongkok, seperti zodiak, tarian naga, idiom, seni, festival perahu naga, dekorasi festival, film, legenda, dan sastra.
Anda selalu dapat menemukan elemen naga setiap kali Anda belajar tentang budaya Tiongkok.
Naga dalam shio atau Zodiak Tiongkok
BACA JUGA:Imlek 2575 Tahun Naga Kayu, Apa yang Dilambangkan Naga Tiongkok?