Pada Hari Pers Nasional tahun 2024 ini diselenggarakan sejumlah acara di Jakarta. Seperti seminar hingga Anugerah Kebudayaan dan Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
BACA JUGA:Patroli Dialogis, Ini Langkah Dilakukan Personel Subdit Wisata Ditpamobvit Polda Sumsel
Tema Hari Pers Nasional 2024 setiap tahunnya, Hari Pers Nasional memiliki tema yang berbeda. Merujuk pada situs resmi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Hari Pers Nasional tahun 2024 bertemakan "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa".
Tema ini dipilih tentu dalam rangka pesta demokrasi dalam suasana pemilu 2024. Hal ini dimaksudkan agar insan pers tetap menjaga keutuhan bangsa di tengah kegaduhan situasi politik yang terjadi.
Sejarah Hari Pers Nasional berangkat dari terbentuknya PWI. Keputusan ini kemudian ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI No. 5 tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1985.
BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Sidang Kelulusan Akhir Tingkat Panda Seleksi Penerimaan Terpadu SIPSS Via Virtual
BACA JUGA:Datang Ke Polres Muratara, Kapolda Sumsel Lakukan Pengecekan Tentang Hal Ini
PWI merupakan organisasi wartawan pertama di Indonesia. PWI berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta. Tujuan dibentuknya PWI untuk mengumpulkan seluruh insan pers di Indonesia pada kala itu dalam satu wadah.
Hal ini mengingat profesi wartawan di zaman dulu kala merupakan profesi terhormat mengingat mereka bekerja sambil membawa misi memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Saat itu wartawan memiliki peran ganda yakni sebagai wartawan dan sebagai aktivis. Salah satu tokoh pers nasional yang namanya masih dikenang yaitu Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo.
Ia bahkan disebut sebagai Bapak Pers Nasional karena jasanya sebagai perintis jurnalistik di Indonesia.
BACA JUGA:Polres Muara Enim Menggelar Peringatan Isra Mi’raj di Masjid Al-Hikmah
BACA JUGA:Jaga Komunikasi Satker Polres Lahat Laksanakan Olahraga Bersama
Tirto Adhi juga merupakan tokoh pendiri surat kabar pertama yang dimiliki dan dikelola oleh pribumi, yaitu Medan Prijaji di Bandung.