Alasan kedua adalah Dissent atau yang artinya melakukan pelanggaran dalam bentuk protes yang berlebihan dan keras kepada wasit.
BACA JUGA:Sukses Menumbangkan Jepang! eTimnas Indonesia Juara AFC eAsian Cup 2023 di Qatar
BACA JUGA:Manchester City Capai Kesepakatan Kontrak Savio Pemain Pinjaman Girona dari Troyes
Hal ini sudah sering terjadi namun masih banyak juga yang memperdebatkan masalah hukuman yang seharusnya di terima oleh pemain saat melakukan hal tersebut.
Selain itu akan ada aturan akumulasi kartu biru yang juga akan dipraktekan pada pola peraturan baru ini.
Penerapan yang pertama adalah jika seorang menerima kartu biru dan kemudian kartu kuning, maka akan menghasilkan kartu merah.
Penerapan yang kedua adalah jika seorang pemain menerima dua kartu biru, itu sama artinya dengan kartu kuning dua kali, maka sang pemain tentu akan menerima kartu merah.
BACA JUGA:Tiga Laga Awal Sukses Meraih Kemenangan Manajer As Roma De Rossi Masuk Buku Sejarah Klub
BACA JUGA:Hansi Flick Jadi Kandidat Kuat Bursa Pelatih Baru Suksesor Xavi di Camp Nou
Dipercaya bahwa uji coba penggunaan sin bins ini akan dapat diperkenalkan di pertandingan profesional segera setelah kampanye 2024-25.
FA bisa jadi mempertimbangkan apakah bisa menjadi sukarelawan untuk uji coba yang akan dilakukan di Piala FA dan Piala FA Wanita musim depan.
Namun uji coba tersebut tidak akan diterapkan pada Euro 2024 atau Liga Champions musim depan lantaram presiden UEFA Aleksander Ceferin menentang usulan tersebut.
"Kami tidak akan menggunakan aturan kartu biru mereka di kompetisi UEFA. IFAB punya empat anggota Eropa. Saya tidak merasa mereka akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepentingan sepak bola. Dan, jika mereka memaksa melakukannya, maka kita akan menghadapinya nanti.” ujar Caferin.
BACA JUGA:Kalah 2-4 dari Wolverhampton Wanderers Mauricio Pochettino Sampaikan Maaf Kepada Fans Chelsea
BACA JUGA:Arsenal Jamu Liverpool di Liga Inggris Malam Ini, Liverpool Bisa Menang Karena 3 Hal Berikut
"Saya akan membiarkan sepak bola seperti apa adanya. Saya rasa kita tidak memerlukan adanya perubahan peraturan. Kita tidak harus diingat sebagai orang-orang penting yang mengubah sepak bola. Kita tidak perlu lagi mengubah sepak bola. Kita sudah dan sedang melewatinya." tambah Caferin.