Beberapa kuliner di Kota Pagaralam dan sekitarnya mungkin tidak terlalu dikenal orang, termasuk tumisan lumai tadi.
Di Pagaralam tumisan sayuran ini dikenal dengan taghuk lumai.
Kalau biji-bijian cukup banyak orang Sunda mengolahnya atau langsung memakannya menjadi lalap.
Orang Besemah dan Lintang dan beberapa wilayah di Bengkulu memasak daunnya.
BACA JUGA:Batu Pecah Seribu Asal Baturaja Ini Punya Kekuatan Alami Menjadi Incaran Para Kolektor
Orang tua di Pagaralam dulu percaya taghuk lumai ini punya banyak khasiat untuk mencegah atau mengobati penyakit.
Mereka meyakini lumai dapat menurunkan demam, mengobati penyakit kulit, radang sampai mencegah penyakit kanker.
Buat yang punya kolesterol tinggi, lumai diyakini juga dapat menurunkan kadar kolesterol.
Mengolah sayur lumai sangat sederhana, sama seperti membuat tumisan sayuran lainnya.
BACA JUGA:Nikmati Indahnya Malam di Palembang, 4 Destinasi Wisata Malam yang Wajib Dikunjungi
Setidaknya untuk satu porsi keluarga dua ikat sayur lumai cukup memenuhinya.
Dua ikat sayur lumai ditambah bumbu dan bahan menumis seperti 1 sdm ikan teri, 2 butir bawang merah.
Ada juga 2-3 butir tomat ceri atau cung, garam, bisa juga tambahkan kaldu jamur, irisan cabai merah dan minyak untuk menumis
Cara menumisnya sama saja seperti Anda menumis sayuran lainnya.
BACA JUGA:Wah! 1.500 Paket Sembako Polisi Bagikan Gratis di Tasikmalaya
Setelah jadi, hidangkan di meja makan.