PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Tercatat 32.536 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Lahat yang masuk dalam data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Exstrem (P3KE), menerima bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), yang dikucurkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Mereka tersebar di 24 kecamatan dengan jumlah penerima bantuan Cadangan Beras Pemerintah terbesar, berada di Kota Lahat, sebanyak 5.057 KPM beras yang disalurkan merupakan beras Bulog, dengan pendistribusian melalui Kantor Pos.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lahat, Ibni Norris SE MM menjelaskan, tujuan pembagian cadangan beras pemerintah ini untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem yang ada di Indonesia.
Untuk di Kabupaten Lahat ada 32.536 KPM, dengan total beras yang dikeluarkan sebanyak 320.536 kg beras perbulan.
"Satu KPM terima beras 10 kg, untuk tahap 1 bulan Januari-Maret harus selesai Rabu 31 Januari 2024. Akan dilanjutkan tahap 2 di bulan April - Juni. Pembagiannya di kantor pos di wilayah masing-masing," jelas dia, Sabtu 10 Februari 2024.
Ia menambahkan, untuk di Kabupaten Lahat, dari 24 kecamatan hanya ada 13 kantor pos. Sesuai hasil rapat, untuk kecamatan yang tidak ada kantor pos diharapkan berkoordinasi dengan pihak kecamatan masing-masing.
"Pendistribusiannya hingga saat ini sudah sekitar 50 persen untuk petunjuk teknis penyaluran tahap 2, kita menunggu petunjuk teknis dari Bapanas," terangnya.
Dirinya menambahkan, terkait ada warga yang tidak masuk dalam data P3KE dari Bapanas, jika diketahui ada warga yang tidak berhak lagi mendapatkan bantuan tersebut.
BACA JUGA:Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Pemkot Prabumulih Berikan Ini untuk Warga
Atau sudah tidak masuk kategori miskin ekstrem bisa digantikan dengan data P3KE yang ada di Bappeda Lahat dengan ketentuan, alamat yang sama.
"Jumlah KPM penerima bantuan tidak akan bertambah, tapi KPM penerima bisa saja berubah," sampainya.
Sebelumnya, PJ Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi mengatakan, tujuan pemerintah pusat menyalurkan bantuan beras ini, untuk menghapus kemiskinan ekstrim di Kabupaten Lahat. Harapannya, kedepan total penerima bantuan ini harus berkurang.