Papua Nugini dijuluki sebagai negara yang paling beragam secara etnis di dunia karena terdapat 1.000 kelompok etnis yang berbeda dan 830 bahasa yang berbeda.
Banyaknya kelompok etnis di Papua Nugini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk geografi, okultisme, kolonialisme, perang, dan modernitas.
Papua Nugini adalah rumah bagi 8,4 juta orang dan menempati wilayah seluas 462.840 kilometer persegi pada tahun 2020.
2. Tanzania
BACA JUGA:Ditantang Tetangga Berkelahi, Malah Membuat Pemuda di Palembang Dikeroyok
Tanzania adalah rumah bagi lebih dari seratus kelompok etnis yang berbeda. Banyak anggota komunitas ini berbicara dalam bahasa ibu yang berbeda.
Selain itu, Tanzania adalah rumah bagi sejumlah besar warga negara asing, banyak di antaranya berasal dari Asia, Eropa, dan wilayah lain di Afrika.
Tanzania adalah negara berikutnya dengan beragam latar belakang etnis. Tanzania adalah rumah bagi sekitar 150 kelompok etnis berbeda dan 127 bahasa berbeda. mencakup luas 945.037 kilometer persegi.
Dengan perkiraan jumlah penduduk sebesar 11,6%, kelompok etnis Sukuma adalah kelompok etnis terbesar di Tanzania, diikuti oleh kelompok etnis Gogo dan Haya, yang jumlahnya hanya sekitar 4%.
BACA JUGA:UNIQLO Luncurkan Majalah LifeWear Edisi ke-10 Dalam 12 Bahasa di 26 Negara, GRATIS!
Bahasa Inggris dan Swahili adalah bahasa yang digunakan. Selain itu, Tanzania tidak memiliki bahasa asli Afrika. Pada tahun 2020, jumlah penduduknya berjumlah 59 juta jiwa.
3. Uganda
Negara lain di Afrika dengan beragam kelompok etnis adalah Uganda. Republik Uganda, yang terletak di Afrika Timur, memiliki keragaman etnis tertinggi kedua. Keindahan alam Uganda membuatnya mendapat julukan "mutiara Afrika".
Dari 60 kelompok etnis di Uganda, kelompok etnis Baganda merupakan kelompok etnis terbesar, terhitung 16,9% dari total, diikuti oleh kelompok etnis Banyankole sebesar 9,5% dan kelompok etnis Basoga sebesar 8,4%.
BACA JUGA:Dandim 0420/Sarko: TNI Polri Dukung Penuh Pengamanan Demi Suksesnya Pemilu 2024
Dengan populasi 46 juta jiwa dan luas wilayah 241.551 kilometer persegi, bahasa Inggris dan Swahili adalah dua bahasa yang paling banyak digunakan di Uganda.