JERMAN, KORANPALPRES.COM - Seharusnya pertandingan ini menjadi kesempatan emas bagi Bavarian untuk bisa mengimbangi pemimpin klasemen Leverkusen.
Apa daya, harapan berbeda dengan kenyataan yang terjadi di lapangan BayArena.
Saat masuk menit ke-18, tim besutan Xabi Alonso ini sukses mencetak gol pembuka melalui sambaran kaki Josip Stanisic yang justru merupakan pemain pinjaman dari Bayern.
Semua rencana matang yang disiapkan Sang Juara bertahan mulai terlihat goyah.
BACA JUGA:Manchester United Jual Mahal Membuat Dortmund Putar Otak Permanenkan Sancho
BACA JUGA:Kartu Biru Akan Diujicoba dalam Sepakbola, Seperti Apa Sih Kartu Itu?
Babak kedua belum lama berjalan, Alex Grimaldo kemudian menyusul kembali membuat skor.
Melalui celah sempit ia berhasil mencetak gol dan menggandakan keunggulan jadi 2-0 bagi Bayer 04 Leverkusen.
Die Werkself sukses menambah tiga poin dan menduduki puncak Bundesliga dengan unggul selisih 5 poin dari FC Hollywood-IG/-bayer04fussballJeremie Frimpong pemain bek kanan pengganti Nathan Tella wing kanan di menit 64 menuntaskan keunggulan 3-0 pada akhir pertandingan dan membuat Bayern menderita kekalahan ketiganya musim ini.
Dengan hasil tersebut, Leverkusen berhasil mempertahankan rekor luar biasa mereka yang tak terkalahkan di Liga kasta tertinggi Jerman musim ini, dan demikan pasukan Alonso kini unggul selisih lima poin di atas Munchen.
BACA JUGA:Hugo Lloris Tinggalkan Spurs Tanpa Memenangkan Satu pun Trofi Utama
BACA JUGA:Begini Aturan Baru Penggunaan Kartu Biru Dalam Sepak Bola Selain Kuning dan Merah
Sementara itu disisi lain, Kane kapten Inggris yang sukses mencetak gol liga ke-24 musim ini pada kemenangan 3-1 Bayern atas Borussia Monchengladbach akhir pekan lalu, mengalami rasa frustrasi saat tampil dipertemuan pemuncak klasemen hari Sabtu kemarin.
“Kami bermain kurang bagus saat menguasai bola,” jelas mantan striker Tottenham itu tidak lama setelah peluit akhir pertandingan berbunyi.
“Saya rasa tekanannya, terutama di babak pertama dan termasuk juga di babak kedua, kami menekan mereka dengan sangat baik, tapi setiap kali kami memenangkannya, kami langsung kembali kehilangan bola dari mereka.