Nilai gizi pare yang tinggi dapat membantu mengatasi masalah penglihatan, terutama yang berhubungan dengan penglihatan pada malam hari yang disebabkan oleh degenerasi makula bertahap dan rabun senja.
3. Mengontrol gula darah
Magnesium, yang ditemukan dalam pare, memaksimalkan kerja hormon insulin. Ada korelasi umum antara diabetes tipe 2 dan rendahnya kadar magnesium dalam tubuh.
Penderita diabetes dapat memanfaatkan pare sebagai pilihan makanannya karena magnesium yang dikandungnya membantu insulin yang bertugas mengontrol kadar gula darah berfungsi sebaik mungkin.
BACA JUGA:Warga Tegal Binangun Tegaskan Tetap Pilih Caleg Dapil Kota Palembang, KPU Beri Penjelasan Ini
Selain itu, pare dapat mentransfer glukosa dari aliran darah ke otot, lemak, dan hati. Namun, Anda tidak bisa langsung berhenti minum obat diabetes atau pradiabetes yang diresepkan dokter hanya dengan menggunakan kandungan pare.
4. Mengobati masalah kulit
Keuntungan lebih lanjut dari pare adalah potensi penggunaannya sebagai terapi komplementer untuk berbagai kondisi kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Daun pare memiliki sifat antijamur dan antibakteri yang dapat membantu pengobatan kondisi kulit seperti kudis dan kurap.
BACA JUGA:10 Tips Ampuh Menghilangkan Jerawat di Punggung, Simak Rahasianya!
Caranya, Anda cukup mengambil daun pare dan mengoleskannya pada bagian kulit yang terserang. Selain itu, psoriasis dan eksim dapat diobati dengan sifat anti inflamasi pada pare.
Selain itu, pare dapat membantu menghambat fungsi guanylate cyclase, enzim yang diketahui memperburuk psoriasis.
5. Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka
Vitamin larut lemak lain yang ditemukan dalam pare adalah vitamin K. Salah satu manfaat vitamin K adalah membantu produksi protrombin, yang mengontrol pembekuan darah secara teratur.
BACA JUGA:7 Tips Mencerahkan Kulit Ketiak yang Hitam untuk Tampil Lebih Percaya Diri
Cedera ringan sekalipun dapat menyebabkan tubuh mudah memar jika Anda mengalami kekurangan protrombin.