Maka dari itu kau mah wilayah Kota Sibolga menjadi semakin ramai serta dijadikan sebagai tempat persinggahan kapal.
Sehingga pada abad ke-19 Belanda mulai memasuki kawasan tersebut serta membangun pertahanan yaitu berupa pelabuhan bongkar muat barang.
Akan tetapi kau masih apa sangka pelabuhan tersebut menjadi berkembang pesat serta menjadi pusat perdagangan di masa tersebut.
BACA JUGA:Dandim 0431/Bangka Barat Pimpin langsung Apel Gelar Pasukan Pemilu 2024
Selama masa pemerintahan Belanda, Kota Sibolga dapat memproduksi garam di dalam jumlah yang besar, pada sejarah terjadi asimilasi budaya di wilayah ini karena datangnya berbagai suku bangsa.
Masyarakat di kota tersebut sepakat dalam memberikan nama pulau ini dengan nama Sibalga.
Akan tetapi, merujuk dari pimpinan Sibolga yang memiliki pembawaan tinggi dan besar yang kental dengan aspek spiritual dan karismatiknya.
Maka dari itu, orang pesisir yang menempati tempat tersebut seringkali menyebutnya dengan nama Sibolga, ataupun orang Jepang menyebutnya daerah ini dengan nama sebagai Sibagura.
BACA JUGA:Penerimaan PPNPN Kantor Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Barang Milik Negara
Sedangkan bagi orang Inggris dan Belanda mengucapkan istilah pada kota ini yaitu Sibaoga.
Berawal dari ucapan-ucapan tersebut saat ini kota ini berada di pulau Sumatera yang dinamakan dengan Kota Sibolga.
Dengan luas wilayah yang paling kecil di Indonesia, menurut dari data Badan Pusat Statistik yang menyebutkan jumlah penduduk di wilayah Kota Sibolga ini berada pada angka 87.626 jiwa di tahun 2019.
Nah itulah kota terkecil di Indonesia yaitu terletak di pulau Sumatera tepatnya di Sumatera Utara Kota Sibolga.
BACA JUGA:Warga Tegal Binangun Tegaskan Tetap Pilih Caleg Dapil Kota Palembang, KPU Beri Penjelasan Ini
Meskipun memiliki luas yang paling kecil di Indonesia, akan tetapi tempat ini telah mencapai wilayah kota.
Yang di mana tempat ini telah dihuni oleh beberapa etnis dari dalam ataupun luar negeri, serta memiliki variasi bahasa lainnya.