Ada beberapa hikmah yang dapat dipetika dari hadits di atas antara lain menunjukkan tentang keutamaan menjaga salat Subuh secara berjamaah.
BACA JUGA:Taat Ulama Boleh Asal Tau Batasan! Maksudnya Gimana? Simak Penjelasan Ustaz Abdullah Roy di Sini“Dan kami mendatangi mereka kemarin ketika mereka dalam keadaan salat Ashar.”
Kemudian pula hadits ini menunjukkan tentang keutamaan menjaga salat Ashar.
Salat Subuh dan salat Ashar banyak manusia yang ketinggalan, karena biasanya salat Subuh setelah waktu istirahat yang panjang.
Demikian pula salat Ashar manusia di waktu siang dalam keadaan istirahat.
Hadits ini menunjukkan tentang keutamaan menjaga salat berjama’ah khususnya salat Subuh dan salat Ashar.
Ini yang sifatnya harian, bahwa amalan seseorang diangkat kepada Allah setiap hari.
Di sana ada juga yang sifatnya pekanan, sebagaimana di dalam hadits yang diriwayatkan oleh An-Nassai dan hadits ini adalah hadits yang hasan shahih.
Dari ‘Usamah bin Zaid, beliau mengatakan:
BACA JUGA:Bikin Deg Degan! Hasil Real Count KPU di 13,61 Persen TPS, Prabowo Sementara Ungguli 2 Pesaingnya
“Wahai Rasulullah! engkau berpuasa sehingga seakan-akan engkau tidak berbuka dan engkau berbuka puasa seakan-akan engkau tidak pernah berpuasa kecuali 2 hari, apabila dia masuk di dalam puasamu dan kecuali engkau berpuasa pada 2 hari tersebut.”
Kemudian Nabi Muhammad bertanya, “Apa 2 hari yang engkau maksud?”
Aku (‘Usamah) berkata: “Dua hari yang saya maksud adalah hari Senin dan hari Kamis.”
Nabi Muhammad mengatakan, “Dua hari tersebut adalah dua hari dimana ditampakkan amal kepada Allah Rabbul’alamin. Maka aku senang apabila ditampakkan amalanku dan aku sedang dalam keadaan berpuasa”.