Hikmah yang ditampakkan oleh hadits ini adalah diangkatnya amalan seseorang dalam periode pekanan.
Dan di sana ada penampakan amalan dan diangkatnya amalan seluruh amalan yang dilakukan oleh seseorang selama 1 tahun.
Lalu mengundang pertanyaan, kapan terjadinya amalan sesorang terutama di bulan Sya’ban.
Maka diangkat amalan para hamba kepada Allah ‘Azza wa Jalla, setiap tahun secara keseluruhan di bulan Sya’ban ini.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Menang Telak Versi Quick Count, KPU: Rekapitulasi Suara Masih Dilakukan
Inilah yang dimaksud dari hadits tadi kenapa Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam banyak berpuasa di bulan Sya’ban.
Lantaran selain samping bulan Sya’ban adalah bulan dimana banyak manusia lalai dan di bulan ini diangkat amalan kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com."