BACA JUGA:Seram! 7 Hewan Menakutkan di Dunia Saat Ini, Ada Hewan Purba Loh
Aksi ratusan kera berekor panjang berwarna abu-abu itu bahkan bisa dijual untuk pariwisata. Entah oleh Pemerintah Kota Pagaralam atau Pemerintah Kabupaten Lahat.
“Iya, aksi rombongan kera ini cukup menarik perhatian pengendara. Cukup banyak yang berhenti dan memberikan makanan. Anak-anak juga banyak yang senang. Tapi kami kurang tahu juga apa mereka menyerang manusia atau tidak. Tetapi belum pernah terdengar ada serangan mereka ke manusia,” lanjut Rudi yang mengaku tinggal di dusun sekitar jembatan itu.
Sebenarnya, kata Rudi kalau ada perhatian dua daerah Pagaralam dan Lahat, tempat ini bisa mendatangkan uang bagi daerah.
Tetapi, memang harus serius yakni bagaimana mengatur agar tempat ini nyaman diknujungi. Ini juga mengingat jalan itu sempit kalau ada yang parikir cukup banyak.
BACA JUGA:Bisnis Hewan Ternak Pilihan yang Tepat? Berikut 5 Jenis Hewan Ternak yang Cukup Menguntungkan!
“Berarti harus ada pembangunan di sini apakah itu tempat parkir orang berdagang atau apapun. Tetapi sekaligus juga harus dijaga agar kera-kera itu tidak lari ketakutan dan justru membuat mereka tidak berani lagi datang,” cetus Rudi.
Meski belum diketahui jenis apa kera atau monyet ekor panjang di jembatan Ndikat ini ini keterangan sedikit tentang kera itu.
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) adalah salah satu satwa liar yang termasuk dalam ordo primata.
Populasi monyet ekor panjang yang tersebar di sebagian besar Asia Tenggara ini, kini terancam.
BACA JUGA:Satpol PP Bakal Lelang Hewan Kaki Empat yang Berkeliaran Jika Pemilik Tidak Melakukan Ini
Saat ini, monyet ekor panjang telah berstatus konservasi terancam berbahaya (endangered/EN) risiko kepunahan versi The International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Sebelum status monyet ekor panjang terancam punah, status konservasi spesies primata ini adalah Vulnerable (VU: Rentan).
Vulnerabel merupakan status konservasi untuk kategori spesies yang menghadapi risiko kepunahan di alam liar di waktu yang akan datang.
Sedangkan, status spesies endangered adalah status konservasi untuk spesies yang sedang menghadapi risiko kepunuhan di alam liar pada waktu dekat.
BACA JUGA:Mengenal Badak, Hewan Kekar yang Terancam Punah, 2 Spesiesnya Ada di Indonesia Lho