Selain lebih ramah lingkungan, pemakaian GasKu juga lebih efisien dengan harga Rp4.500 per Liter Setara Premium (LSP).
BACA JUGA:PGN Tandatangani 410 BBTUD Kontrak Gas Bumi dari Blok Corridor Sumsel
BACA JUGA:PGN dan SURGE Berkolaborasi untuk Pemenuhan Target 2,5 Juta Rumah Tangga dengan Jargas dan Internet
Dengan sumber gas yang berasal dari domestik, sehingga harganya lebih terjangkau.
Pelanggan dapat menghemat pemakaian biaya energi sekitar 50 persen.
Performa dari penggunaan GasKu pun setara dengan penggunaan BBM pada kendaraan bermotor.
Saat ini, Pertamina telah mengarah ke ESG dan NZE dengan menghadirkan energi-energi yang ramah lingkungan salah satunya bahan bakar gas.
“Ini saatnya mengisi transisi energi menuju NZE menggunakan energi-energi ramah lingkungan tersebut,” imbuh Rachmat.
GasKu dapat diaplikasikan pada kendaraan yang sudah dipasang converter kit.
Sehingga dapat menggunakan BBM dan BBG secara bergantian (terdapat switch/dual fuel) sehingga mengurangi kekhawatiran, jika kehabisan BBG di tengah jalan.
Pemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah bersertifikasi.
BACA JUGA:Satgas PASTI Blokir 311 Pinjol Ilegal, Waspadai Modus Kerja Paruh Waktu, Ini Ciri-cirinya
Seperti di Bengkel Autogas Indonesia, Taman Tekno BSD Tangerang Selatan dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede Jakarta Timur.
“Pemakaian BBG untuk kendaraan tidak berarti mengganti mesin. Terdapat switcher sehingga kendaraan tetap bisa memakai BBM,” jelas Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah.
Penambahan BBG pada kendaraan akan mendukung jarak tempuh kendaraan, sekaligus mendukung program ‘langit biru’ Pertamina untuk mewujudkan Net Zero Emission.