Tak hanya untuk ekspor, kopi Pagaralam juga dijual ke berbagai daerah seperti Palembang, Medan dan Jakarta.
Seperti tadi sudah dikatakan mayoritas kopi di Pagaralam adalah jenis robusta.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi Indonesia pada tahun 2020 mencapai sekitar 839.646 ton.
Dari jumlah tersebut, produksi kopi Arabika sekitar 36,61%, sedangkan kopi Robusta sekitar 63,39%.
Nah, ini jenis kopi yang perlu kamu tahu.
BACA JUGA:Gunung Dempo: Pesona Alam dan Aroma Kopi Robusta di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan
1. Kopi Arabika
Kopi jenis ini yang paling banyak ditanam dan dibudidayakan di seluruh dunia.
Namun di Indonesia meskipun juga banyak dibudidayakan di Indonesia masih kalah banyak dengan jenis robusta.
Kopi arabika berasal dari dataran tinggi Ethiopia, Afrika.
Selanjutnya, kopi jenis ini dikembangkan oleh bangsa Arab di Yaman.
BACA JUGA:95 Persen Penduduk Mulak Ulu Lahat Pekebun Kopi, Sisanya Bercocok Tanam Budidaya Ini
Bangsa Eropa membawa kopi Arabika ke Jawa dan Brasil pada abad ke-17, untuk dikembangkan.
Kopi ini memiliki biji picak, daunnya bergelombang atau berombak, dengan warna hijau tua.
Kopi ini tumbuh subur di pegunungan dengan ketinggian antara 1.000 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut.
Di Indonesia kopi arabika banyak terdapat di daerah Gayo, Mandailing, dan Toraja.