Poktan Mekar Jaya Desa Sukaraja Lahat Berhasil Budidaya Bawang Merah, Hingga Produksi Segini

Rabu 21 Feb 2024 - 13:35 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Dian Cahyani Fitri

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kelompok Tani (Poktan) Mekar Jaya, Desa Sukaraja, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat sukses budidaya bawang hingga panen 50 Kg bawang merah.

Meski terbilang baru, Poktan binaan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) yang memiliki lahan kurang lebih 500 hektar (Ha) mampu menghasilkan 50 Kg bawang merah.

"Alhamdulillah, kendatipun masih belajar bercocok tanam bawang merah, tapi sudah memproduksi 50 Kg ini sungguh luar biasa," sebut Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Rabu 21 Februari 2024.

Hanya saja, sambung dia, dari sekian panen ada juga yang terkena penyakit. Dan hal itu tidak menyurutkan semangat mereka terus bertani.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Kelompok Tani KWT Panen Raya Jagung Batik dan Bawang Merah, Ini Harapannya

BACA JUGA:TPHP Lahat Berhasil Panen 25 Kg dari 3 Jenis Sayuran di Pekarangan Kantor dengan Sistem Ini

"Bawang merah ini salah satu komoditas paling dibutuhkan, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga, tanpa itu, bagaikan sayur tanpa garam alias gambar," ungkap dirinya.

Oleh karena itulah, sambung dia, Penyuluh Pertanian yang bertugas disana terus memberikan wawasan, sekaligus pelayanan untuk mengajari mereka bercocok tanam.

"Fedo Riyusha salah satu Petugas Penyuluh Ekonomi Pertanian (PPep), terus memberikan dukungan serta pembelajaran kepada Poktan Mekar Jaya," terang dia.

Nah, masih katanya, pihak TPHP Lahat akan terus mengembangkan potensi untuk budidaya bawang merah. Sebab, selama ini, Kabupaten Lahat bergantung pada daerah lain.

BACA JUGA:4 Cara Menyimpan Bawang Merah Agar Tetap Awet Dan Bisa Bikin Kamu Irit, Nomor 3 Agak Aneh

BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Bakal 'Sulap' Lahan Reklamasi Sebagai Pilot Project Tanaman Pangan, Ini Caranya

"Sudah saatnya kita memberikan yang terbaik, agar komoditas yang masuk di pasar berasal dari petani lokal. Bukan lagi dari daerah tetangga," imbau dirinya.

Ia berpesan, kepada Petugas Penyuluh Pertanian untuk terus berkreasi, berinovasi dan melakukan terobosan baru. Dengan mengembangkan potensi tanaman pangan atau hortikultura berbeda.

"Ini tentunya akan berdampak terhadap pasokan komponen dari hasil pertanian, dan bisa mencukupi stok di pasaran, pendek kata, menghilangkan kelangkaan barang dimaksudkan," harap Ahmad Firdaus.

Kategori :