PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Penjabat (Pj) Bupati Apriyadi Mahmud berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Musi Banyuasin (Muba), ternyata ini kiat suksesnya.
Ga main-main mantan kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu sukses menurunkan kemiskinan ekstrem secara drastis hingga menyentuh angka 0,9 persen.
Diketahui, sebelumnya kemiskinan ekstrem di Bumi Serasan Sekate ini pada tahun 2022 lalu mencapai 4,7 persen.
Prestasi luar biasa ini terungkap saat Pj Bupati Apriyadi Mahmud menerima Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel di Kantor Perwakilan Pemkab Muba di Palembang, Rabu 21 Februari 2024.
BACA JUGA:TMMD Kodim 0401 Muba Resmi Dimulai, Apriyadi Kucurkan Rp4.6 Miliar Bangun Infrastruktur di Lalan
BACA JUGA:Komitmen Apriyadi Bangun SDM Muba Berkualitas, 59 Guru Kuliah Gratis S2 di FKIP Unsri
"Fakta nyata bahwa kemiskinan ekstrem Muba di tahun 2023 turun drastis dari sebelumnya, tahun 2022 sebesar 4,7 persen dan di tahun 2023 turun menjadi 0,9 persen," beber Kepala BPS Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto SSi SST.
Wahyu menambahkan, penurunan angka kemiskinan ekstrem di Muba tersebut merupakan dampak dari masifnya penanganan inflasi yang sangat baik oleh Pemkab Muba.
"Tentu pengendalian dan penanganan inflasi yang stabil memberikan dampak yang baik," cetusnya.
Lebih lanjut dia mengapresiasi inovasi dan program terobosan yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud sejak hampir 2 tahun belakangan.
BACA JUGA:Komitmen Lindungi Para Pencari Nafkah, Pj Bupati Apriyadi Diganjar Penghargaan
BACA JUGA:Serap Aspirasi, Pj Bupati Apriyadi 'Bedalu' Bareng Warga Lalan
"Misalnya saja Program Desa Cantik, di mana Muba 2 tahun berturut-turut meraih juara di level nasional, kami sangat bangga," tukas Wahyu.
Sementara itu, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengaku dengan turunnya angka kemiskinan ekstrem tersebut merupakan kerja keras semua pihak terutama OPD di lingkungan Pemkab Muba.
"Saya sangat bangga punya rekan-rekan OPD yang bekerja dengan keras berupaya mengentaskan kemiskinan di Muba, dan hasilnya di tahun 2023 kemiskinan ekstrem di Muba turun drastis dari 4,7 persen menjadi 0,9 persen," sebutnya.