BACA JUGA:Sya’ban, Bulan Puasa Sunnah Persiapan Menghadapi Ramadan
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat: 183, “Wahai orang-orang yang beriman! Telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”
Dan di dalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan: Islam dibangun di atas 5 perkara, Syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad Rasulullah, menegakkan salat, membayar zakat, puasa Ramadan dan haji ke baitul Allah Al-Haram.”
Puasa 1 bulan ini, Allah pilih di antara sekian banyak bulan dari 12 bulan, dilakukan kewajiban yang mulia ini di bulan Ramadan.
Kewajiban puasa ini mulai diwajibkan pada tahun 2 Hijriyyah, dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam selama hidupnya melakukan puasa sebulan penuh di bulan Ramadan.
Beliau berpuasa di bulan ini selama 9 kali, dari tahun ke-2 Hijriyyah sampai tahun ke-10 Hijriyyah, dan beliau meninggal dunia pada tahun ke-11 Hijriyyah.
Keutamaan luar biasa bulan Ramadan yang keempat yaitu adanya syari’at salat tarawih.
Mengenai adanya syari’at salat tarawih di bulan Ramadan ini sebagaimana disebutkan dalam Hadits shahih riwayat Al-Bukhari nomor 37 dan Muslim nomor 759,
Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang melakukan salat malam di bulan Ramadan (yaitu salat Tarawih), karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
BACA JUGA:Ini Doa Agar Kita Diberi Pemimpin yang Amanah
Menurut Ustaz Abdullah Roy, hadits ini menunjukkan tentang keutamaan melakukan salat malam (salat Tarawih) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah.
Adapun pahala dari Allah bagi mereka yang melakukan salat Tarawih di bulan Ramadan adalah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Yang dimaksud dengan diampuni dosa yang telah lalu dalam hadits ini adalah dosa-dosa kecil.