Dalam sejarah, Saat memimpin pasukan Makedonia, Cynane pernah membunuh seorang Ratu, setelah sebelumnya ia menaklukan satu pasukan pengawal Ratu tersebut.
3. Mawiyya, Pemberontak Anti-Romawi - CA 361-411 M
Seorang Ratu Arab yang menjadi janda, Mawiyya, pemimpin aliansi suku yang disebut sebagai Konfederasi Tanukh.
Di abad ke 4 Masehi, Mereka melakukan pemberontakan terhadap orang-orang Romawi.
BACA JUGA:Cara Ampuh Mengusir Tuyul! Uang Aman Hati Tenang
Taktik perang yang digunakannya adalah bergerilya, Mawiyya membawa pasukannya ke Palestina.
Hingga akhirnya Ligiun Romawi menerima syarat yang diajukan setelah mengaku kalah dalam perang melawan Mawiyya.
4. Njinga, Ratu Afrika Barat (1582-1663)
Ketika kerajaannya di serang Portugis, Njinga mempertahankan "Ndongo dan Matamba" dengan menggunakan taktik gerilya dan diplomasi.
BACA JUGA:Harga Selangit Batu Akik Blue Sky Kian Merajai Pasar Asia, Cek Faktanya di Sini
Saat itu usianya hampir mencapai 75 tahun, walaupun hanya menggunakan tombak dan panah, tanpa rasa gentar dengan gagah ia memimpin pasukan di medan pertempuran.
Bersama pasukannya yang berusia jauh lebih muda darinya, Njinga mengajarkan dan melatih mereka cara berperang.
5. Laskarina Bouboulina, Komandan Perang Yunani (1771-1825)
Bouboulina dijuluki sebagai Kapetanisa, Kapten Perempuan. Merupakan seorang Juragan Pemilik kapal berkebangsaan Yunani.
BACA JUGA:Nonton Film Cuma Rp5.000? Yuk Kepoin Platform Bioskop Online Dan Ini Caranya
Karena memiliki keinginan untuk merdeka dan lepas dari Kesultanan Ustmaniyah. Secara diam-dia Bouboulina memesan kapal perang, dan mengumpulkan armada.