PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Perang atau persaingan luar angkasa yang pada masa Uni Soviet dulu pernah terjadi tampaknya kini bakal sengit lagi.
Sebuah sumber dalam internal pemerintahan Amerika Serikat mengatakan Rusia sedang mengembangkan senjata nuklir anti-satelit berbasis luar angkasa.
“Amerika Serikat yakin, Rusia sedang mengembangkan senjata nuklir anti-satelit berbasis ruang angkasa yang ledakannya dapat mengganggu segala hal mulai dari komunikasi militer hingga layanan transportasi berbasis telepon,” kata sumber seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/2).
Sumber itu menyebut sistem tersebut akan menggunakan alat peledak nuklir yang ditempatkan di orbit.
Desas-desus mengenai kemungkinan Rusia membangun senjata anti-satelit di luar angkasa muncul setelah ketua komite intelijen parlemen Amerika Partai Republik pada 14 Februari mengeluarkan pernyataan samar
Pernyataannya itu memperingatkan adanya ‘ancaman keamanan nasional yang serius’.
Sinyal paling jelas dari publik bahwa Amerika menganggap Rusia sedang mengembangkan senjata nuklir anti-satelit berbasis luar angkasa adalah komentar juru bicara Gedung Putih pada Kamis.
“Amerika Serikat yakin sistem yang sedang dikembangkan oleh Rusia akan melanggar Perjanjian Luar Angkasa,” ucap jubur Gedung Putih.
BACA JUGA:Bertemu Presiden Amerika Serikat, Presiden Jokowi Sampaikan Hasil KTT OKI tentang Palestina
Ada klausul dalam perjanjian pada 1967 itu, yakni melarang negara-negara yang menandatangani, termasuk Rusia dan Amerika Serikat, untuk menempatkan objek apapun yang membawa senjata nuklir atau jenis senjata pemusnah massal lainnya di orbit sekitar bumi.
Berbagai media melaporkan perkembangan di luar angkasa itu.
Seperti The New York Times melaporkan pada Sabtu, dalam beberapa minggu terakhir telah beredar peringatan dari agen mata-mata Amerika bahwa Rusia mungkin merencanakan peluncuran satelit militer rahasia baru.
Dari sana timbul pertanyaan kunci yakni apakah Rusia akan menggunakannya untuk meluncurkan senjata nuklir ke luar angkasa.
BACA JUGA:Saat Menyerang ke Ukraina Huruf Z Muncul di Tank Tempur Rusia, Ada yang Menganggapnya Lambang Zorro