Ditemukan di Sungai Musi, Trisula Kerajaan Sriwijaya Jadi Koleksi Terbaru Museum Negeri Sumatera Selatan

Senin 26 Feb 2024 - 16:19 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

“Kita berharap barang-barang bersejarah seperti trisula ini tetap lestari, terjaga dengan aman sebagai saksi sejarah, sehingga generasi muda, anak-anak sekolah tetap mengenal siapa bangsanya, tahu sejarah tempat tinggalnya dengan mengunjungi Museum Negeri Sumsel,” tukas Alam.

BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Sumber Belajar Sejarah, Pemerintah Harus Melek Soal Itu, Ini Alasannya

BACA JUGA:Mau Lihat Sejarah Sumatera Selatan? Coba Deh ke Museum Negeri Sumsel, Lengkap Koleksinya!

Sementara itu, hibah trisula dari Raden Pangku Alam diterima langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel H Aufa Syahrizal SP MSc PhD di Museum Negeri Sumsel, Senin 26 Februari 2024.

Seremoni hibah disaksikan langsung Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi SH dan Direktur Pamobvit Polda Sumsel Kombes Pol Mirzal Alwi SIK yang diwakili Kasubdit Wisata Dit Pamobvit Polda Sumsel AKBP Yenni Diarty SIK.

Dalam kesempatan itu, Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal menyampaikan ucapan terima kasih kepada Raden Pangku Alam atas kepeduliannya terhadap pelestarian benda-benda bernilai sejarah.

“Semoga kepedulian yang ditunjukkan saudara Alam ini menginspirasi yang lain untuk sama-sama berpartisipasi dalam melestarikan benda-benda bernilai sejarah dengan dihibahkan ke Museum Negeri Sumsel,” tutur Aufa.

BACA JUGA:Guru Diajak Manfaatkan Museum Negeri Sumsel, Sumber Belajar Sejarah!

BACA JUGA:Potongan Soko Guru Masjid Suro Palembang Berusia Ratusan Tahun Kini Jadi Koleksi Museum Negeri Sumsel

Dia juga memuji kegigihan Kepala Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi yang kerap dijulukinya ‘Pemburu Harta Karun’ dalam mewujudkan komitmen pelestarian benda-benda bernilai budaya dan sejarah di Sumsel.

“Pak Chandra ini sering saya sebut Pemburu Harta Karun, di mana setiap ia mengetahui ada warga yang menyimpan benda-benda bernilai sejarah maka akan ia jemput lalu ia bujuk si pemiliknya agar rela menghibahkan ke museum untuk menjadi koleksi yang dapat dipamerkan dan menjadi bahan edukasi bagi masyarakat,” pungkasnya.

Kategori :