PALEMBANG - Belum banyak yang tahu, kalau keturunan Raja Palembang satu ini merupakan Guru dan seorang Ulama Besar di Sumatera Selatan.
Biar gak gagal paham, simak laporan kegiatan religi yang dilakoni Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS), Ahad, 29 Oktober 2023 atau 14 Rabiul Akhir 1445 Hijriyah.
KOPZIPS kembali menggelar kegiatan rutin ziarah bulanan yang kali ini menziarahi makam salah satu Keturunan Raja Palembang cukup berpengaruh dalam sejarah Palembang, yaitu Pangeran Suryo Alim.
Ketua DPP KOPZIPS Muhamad Setiawan memimpin langsung rombongan berziarah dengan didampingi Ketua Forum Kuncen Makam Kesultanan Cagar Budaya Palembang RM Rasyid Thohir.
Tiba di lokasi, rombongan KOPZIPS mendapati kondisi makam yang kurang terawat dan memprihatinkan.
Lokasinya terletak di Jalan Joko Talang Semut, Palembang, dengan kontur tanahnya lebih tinggi dari jalan raya seakan membuat kita menaiki tapakan bukit ketika berziarah ke makam ini.
Diketahui dari beberapa sumber literasi sejarah, Pangeran Suryo Alim lahir tahun 1801 dan wafat tahun 1893 di Palembang.
Makam Pangeran Suryo Alim terdapat di bagian depan dan di bagian sampingnya terdapat makam isterinya yang bernama Nyimas Nurillah.
BACA JUGA:Benarkah Orang Meninggal Pulang di Malam Jumat? Jangan Gagal Paham Ini Penjelasannya
Pangeran Suryo Alim adalah guru dari Syekh Ki Masagus H Abdul Hamid bin Masagus H Mahmud (Kanang) atau Kiai Marogan.
“Fakta ini tercatat secara jelas di dalam Manaqib Kiai Marogan,” tutur Ketua DPP KOPZIPS Muhamad Setiawan.
Selain berziarah ke makam Pangeran Suryo Alim, KOPZIPS juga menziarahi beberapa makam lainnya yang terletak di sekitaran Talang Semut.
Lebih lanjut Muhamad Setiawan merinci, selain Makam Pangeran Suryo Alim dan istrinya, masih di hari yang sama KOPZIPS juga menziarahi 3 makam keturunan Raja Palembang lainnya.
BACA JUGA:Mayjen Yanuar Adil Kunjungan ke Jambi, Tradisi Adat Sambut Pangdam II Sriwijaya