MURATARA - Pemerintah Kabupaten Muratara, provinsi Sumsel membuka lahan pertanian tambahan seluas satu hektar di Desa Embacang Baru Ilir, Kecamatan Karang Jaya.
Lahan pertanian tersebut untuk ditanamkan empat komoditi prioritas pada 2023 ini yakni padi, jagung, bawang dan cabai.
Pembukaan lahan pertanian memanfaatkan lahan tidur atau lahan yang pernah di buka namun sudah lama tidak di fungsikan.
Pembukaan lahan pertanian di harapkan dapat memicu semangat masyarakat untuk bertani. Paling tidak mengurangi biaya kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:10 FOKSI di Sumsel Resmi Dilantik, Siap Rebut Tiket PON 2024, Begini Strateginya!
"Paling tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur, cabai, bawang, padi dan jagung, harapan kami bisa menghasilkan uang," kata Kepala Dispertanikan, Ade Meiri Siswi.
Pada 2023 Pemerintah Kabupaten akan garap 20 hektar khusus lahan terlantar untuk di optimalisasi menjadi lahan pertanian bawang.
Ade menyebutkan program nasional fokus lumbung pangan, propinsi sumsel fokus pada GSMP, sementara Kabupaten Muratara sendiri fokus pada empat komoditi untuk basis GSMP.
"Di Sumsel ada dua inovator yakni inovator UMKM dan inovator GSMP. Nah di Kabupaten Muratara sendiri sudah berjalan yakni bawang merah, hasilnya sangat positif,"kata Ade.
BACA JUGA:Dandim 0418/Palembang Pimpin Apel Hari Sumpah Pemuda Ke 95, Ini Pesannya
Menurutnya, program penguatan GSMP ini ditujukan untuk mengatasi dampak resesi ekonomi, dan mengoptimalkan lahan terlantar di Muratara agar lebih produktif.
"Kita akan membuat dua desa percontohan dan saat ini masih disurvei desa mana yang bisa memenuhi kriteria, tentunya masih di fokuskan di satu kecamatan yakni di Rawas Ulu," ujarnya.
Lanjutnya, di optimalkan pada 2023 pertama untuk lahan produktif untuk meningkatkan indeks penanaman (IP) dari 100 menjadi 200. Pada 2022 ada 2285 hektare, lahan sawah yang aktif terus. Di luar pembukaan lahan sawah tidur," ujar Ade.
Diketahui mengakhiri 2022 yang lalu, panen bawang di Desa Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu. Petani mengaku sangat senang, hasil panen sangat maksimal yakni 18 ton dengan luas lahan 1,5 hektare.
BACA JUGA:Dukung Fungsionalisasi TPS 3R Atau Bank Sampah, Ini Upaya BPPW Sumsel-Pemkot Palembang