Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam menjawab: Tidak demikian, tetapi seorang pekerja akan diberikan upahnya apabila dia telah menyelesaikan pekerjaannya.
Ada ampunan lain yang Allah berikan di akhir bulan Ramadan, karena Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam mengqiyaskan dengan seorang pekerja yang akan diberikan upahnya apabila dia telah menyelesaikan pekerjaannya.
Demikianlah Allah akan memberikan ampunan kepada hamba-Nya di bulan Ramadan.
BACA JUGA:Sebentar Lagi Ramadan, Inilah Hikmah Kehidupan dari Puasa
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam sebuah ayat di dalam surat Al Baqarah ayat 185:
“Bulan Ramadan, bulan diturunkannya Al Qur’an, petunjuk bagi manusia dan penjelas yang berupa petunjuk dan pembeda antara kebenaran dan kebathilan.”
Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat mulia.
Sebuah bulan yang kita tunggu-tunggu. Bulan yang menjadi tamu agung bagi kaum muslimin.
BACA JUGA:Dua Pekan Menjelang Ramadan, Masih Ada Waktu Memanfaatkan Bulan Sya'ban yang Sesuai Sunnah!
Bulan mulia. Bulan di mana Al Qur’an diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya yang menjadi petunjuk bagi hamba-hamba-Nya.
Inilah bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya terdapat malam lailatu qadar.
Malam yang lebih mulia daripada seribu bulan. Malam yang apabila seorang beribadah di dalamnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan pahala yang lebih besar daripada apabila dia beribadah selama seribu bulan.
Maka, bulan Ramadan adalah bulan yang sangat mulia, bulan yang agung bagi kaum muslimin.
BACA JUGA:Benarkah Puasa Setelah Nisfu Sya’ban Dilarang? Begini Penjelasan Ustaz Abdullah Roy