“Hitungan kita kurang lebih 56 persen atau 113 juta pemilih dari generasi milenial dan generasi Z,” sebut Jokowi.
BACA JUGA:Ramai Petisi Jokowi, Unsri Justru Lebih Adem, Rektor Bilang Begini!
BACA JUGA:Jokowi Tekankan Peran Strategis Perguruan Tinggi Cetak SDM Unggul Indonesia
“Jadi kalau menurut saya, anak muda itu tidak apatis terhadap politik, justru generasi muda punya kemauan besar untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” timpalnya.
Jokowi menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, landskap politik global itu berubah, selain itu juga geopolitik berubah.
Di mana saat ini sangat sulit dihitung dan sangat sulit dikalkulasi, begitupun ekonomi global.
“Sulit dikalkulasi tetapi justru peluang itu ada, justru kesempatan untuk kita melompat itu ada, dan menurut lembaga-lembaga internasional untuk negara kita kalkulasinya, bahwa Indonesia memiliki kesempatan besar untuk melompat menjadi negara maju dalam 3 periode kepemimpinan ke depan tetapi tantangannya juga sangat besar,” tukasnya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Paparkan Potensi Investasi IKN kepada Pengusaha Brunei
BACA JUGA:Dari Hanoi, Presiden Jokowi Tiba di Bandar Seri Begawan
Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si mengharapkan Presiden Jokowi beserta jajaran Menteri, Kapolri dan Gubernur untuk senantiasa membimbing, memberi arah, sekaligus membuka jalan bagi IMM dan seluruh generasi anak bangsa.
“Dalam spiritnya yang bergelora selalu memerlukan panduan dan bimbingan, mereka itulah yang akan nanti mewarisi masa depan Indonesia,” katanya.
Ia juga memberi apresiasi ada Presiden bersama seluruh jajaran termasuk Polri, TNI, dan seluruh aparat yang telah turut andil melaksanakan Pemilu dengan berjalan baik aman, damai dan berjalan sesuai konstitusi.
“Sebagaimana pesan PP Muhammadiyah kita bersikap konstitusional untuk menerima hasil pemilu, yang nanti diumumkan oleh KPU. manakala ada persengketaan diselesaikan lewat proses hukum dan ketentuan yang berlaku di situlah koridor kita berdemokrasi,” pungkasnya.