PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Guna menekan harga sembako yang terus melonjak di pasaran jelang Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 1.600 paket beras dan minyak goreng (Migor).
Menurut Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Ogan Ilir, M Thahir, GPM ini akan dilaksanakan sampai akhir tahun 2024.
“Tujuannya untuk pengendalian inflasi sekaligus memastikan ketersediaan pangan, serta kelancaran distribusi pangan di Kabupaten Ogan Ilir," ujarnya, Sabtu 2 Maret 2024.
Thahir menyebutkan, pelaksanaan GMP di Kabupaten Ogan Ilir ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu. Dan targetnya, program ini dilaksanakan hingga akhir tahun.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gelar GPM, Pj Gubernur Sumsel Ajak Masyarakat Hemat Pangan
"Mohon doanya program ini bisa terselenggara hingga akhir tahun ini," ucapnya.
Untuk diketahui, GMP ini terselenggara berkat kerjasama Pemkab Ogan Ilir dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). Adapun komoditi yang disediakan yakni beras dan minyak goreng.
"Pemkab Ogan Ilir juga akan menggelar pasar murah, dengan menyediakan beragam komoditi. Seperti, terigu, susu, dan gula," paparnya.
Gelaran GMP yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir bekerjasama dengan Perum Bulog ini, dengan harga tebus Rp 69.000.
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Lahat Dukung GPM, Ini Tujuannya
"Dari Rp 69.000 ini masyarakat mendapatkan 5 kilogram beras serta 1 liter minyak goreng," jelasnya.
Sedangkan, pasar murah yang akan diselenggarakan Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop), dengan harga tebus hanya Rp 52.000.
"Untuk di Kecamatan Pemulutan ini, kita menyediakan 1.600 paket beras dan minyak goreng, semuanya sudah habis diserbu warga," lanjutnya lagi.
Thahir berharap, paket sembako yang telah disediakan oleh Pemkab Ogan Ilir ini, dapat membantu meringankan beban masyarakat disaat harga sejumlah komoditi di pasaran sedang melonjak.
BACA JUGA:Ratu Dewa Sebut Inflasi di Palembang Masih Terkendali, Pantau Rutin Harga di Pasaran