"Guna mengakses seberapa jauh pengumpulan database, agar kedepannya terus mendongkrak popularitas dari apa yang kita kerjakan," jelasnya.
Ia meminta, tidak hanya terpaku pada sektor pertanian dan perkebunan semata, bisa juga dari kependudukan dan catatan sipil, perdagangan maupun aspek lainnya.
"Endingnya mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas, dari suatu daerah untuk terus berkembang perekonomian, pendapatan perkapita, dengan catatan data yang diberikan benar-benar valid," harap dirinya.
Senada, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi mengemukakan, pengelolaan data dari suatu instansi pemerintah, tentu saja akan berimbas terhadap perkembangan pembangunan dari segala aspek sektoral.
BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Bakal 'Sulap' Lahan Reklamasi Sebagai Pilot Project Tanaman Pangan, Ini Caranya
"Bagaimana laju pertumbuhan koperasi, ekonomi, Kependudukan, pertanian, perkebunan. Semuanya tercakup dalam satu data statistik," imbaunya.
Selain itu, terang dia, pendapatan perkapita dari warga bertani, berkebun pun akan ketahuan sangat jelas. Inilah bukti yang harus disampaikan kepada hak layak ramai.
"Data yang akurat, valid dan terperinci mampu menjadi bahan evaluasi dan pelaporan, untuk kita terus bekerja sehingga tumbuh tunas-tunas baru sebagai penunjang kinerja kita selama ini," tutup dirinya. *