"Selain itu, saya mengharapkan agar kesadaran masyarakat segera tumbuh untuk tidak membuang sampah rumah tangga di sembarang tempat, terutama di badan sungai," singgung Nur Kholis.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni: Perlu Peningkatan Infrastruktur Drainase Untuk Antisipasi Banjir
BACA JUGA:Antisipasi Banjir, Prajurit Kodim 0421/LS Wilayah Kodam II/Swj Bersama Warga Bersihkan Parit
Praktisi sosial di bidang hukum asal Sumatera Selatan itu meminta agar aktivitas sosial dari Kepala Dinas PUPR Kota Palembang dapat lebih ditingkatkan.
Kegitan itu, tambah Nur Kholis, selain mampu meningkatkan nilai kredit poin dari Pemerintah Pusat, dampak positifnya bisa membangun kesadaran moral masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Dia menambahkan, terjadinya banjir akibat pendangkalan sungai, tak hanya disebabkan sampah rumah tangga semata.
"Secara alami, ada faktor lain yang menjadi penyebab tebalnya takaran sedimentasi di kedalaman sungai," cetusnya.
BACA JUGA:Upaya Babinsa dalam Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Bantu Warga Bangun Saluran Air
BACA JUGA:Seret Nama 3 Pejabat OKU Timur, Kasus Proyek Jalan Simpang Keromongan Terus Diselidiki
Seperti sebelum memasuki musim hujan, kata Nur Kholis, serpihan tanah atau pasir yang mengering saat kemarau, akan ikut hanyut tatkala turun hujan.
Karena itu sambung dia, masyarakat harus ikut menjaga gajala alam seperti itu.
Dia mencontohkan, misalnya menaman tanaman yang menghasilkan bagi kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya upaya seperti itu dampaknya bisa mengikat kondisi tanah di saat musim kemarau.
BACA JUGA:Ini Penampakan Foto Oknum ASN yang Diduga 'Ada Main' dengan Oknum Camat di Ruang Kerja
"Jadi, banjir dan bahaya gejala alam lainnya tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi masyarakat juga punya kewajiban menjaga alam sekitarnya agar tak terjadi banjir saat musim hujan tiba," pungkasnya.