Meskipun disakiti itu menyakitkan, pastikan anak Anda memahami bahwa disakiti membutuhkan lebih dari sekadar mengeluh atau menangis.
Informasikan kepada mereka tentang cara menghentikan pendarahan, cara membersihkan luka, cara mengoleskan salep antibiotik atau obat merah sendiri, cara membalut luka, dan informasi terkait lainnya.
4. Belanja dan kelola uang Anda sendiri
BACA JUGA: 5 Makanan Khas Jawa Tengah Ini Punya Cita Rasa Otentik Lho
Masa remaja sering kali dikaitkan dengan suasana hati yang tidak menentu dan kesulitan menetapkan prioritas, terutama dalam hal menangani uang.
Anak Anda harus belajar bagaimana menangani uangnya sejak usia dini.
Dengan mengajak anak berbelanja, Anda bisa melatihnya. Jelaskan kebiasaan belanja Anda, batasan pengeluaran Anda, dan barang-barang yang wajib Anda miliki.
Tugaskan anak Anda untuk melakukan pembelian tertentu untuk rumah.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Produk Halal, BPJPH Sumsel Siap Dukung WHO-2024
Misalnya, jika Anda mengajak anak Anda berbelanja dan memberinya surat, biarkan dia yang mengurus pembayaran di kasir.
5. Gunakan sendiri transportasi umum
Apakah Anda ingin anak Anda tidak bisa hidup mandiri di luar sampai ia berusia 20 tahun ke atas?
Tidak ada yang bisa memperkirakan berapa lama Anda akan dapat membantu atau mendukung mereka.
Biasakan anak Anda untuk berani menggunakan transportasi umum dan biasakan mereka dengan sistem transportasi umum sebelum hal ini berkembang menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.
Anda dapat mengajaknya berkeliling angkutan umum dan mengajarinya cara menjaga diri di sana serta apa yang harus dilakukan jika tersesat di jalan dan mobil mana yang terbaik.