"Salah satunya Inovasi berupa Aplikasi Edukasi Games Bocil Keling (Bocah Cilik Kelola Lingkungan), dengan konsep playing for the planet yang dapat mengintegrasikan aktivasi ramah lingkungan dalam sebuah permainan memilah sampah secara menyenangkan," ujar Satrio Mursabdo.
Turut hadir Head of Comrel & CID Zona 1, Djulianto Tasmat menjelaskan, aplikasi games ini penting untuk pembelajaran sejak dini di sekolah dengan di dukung juga melalui Program Desa Energi Berdikari PERTAMINA berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
Pertamina Hulu Rokan Zona 1 yang merupakan bagian dari Subholding Upstream mendorong dan memfasilitasi masyarakat termasuk dunia pendidikan untuk memanfaatkan potensi energi yang tersedia dan mengubahnya menjadi sumber daya yang berkelanjutan.
Serta diharapkan peran pendidikan mampu meningkatkan daya saing Indonesia dalam mendukung SDGs 2030, SDGs merupakan komitmen bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sekaligus tetap melestarikan lingkungan pungkasnya.
BACA JUGA:Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Ditutup Sementara, Cek Jadwalnya di Sini!
Selain launching Bocil Keling, kegiatan juga turut dimeriahkan oleh berbagai penampilan dari siswa-siswi SD mulai dari tarian persembahan, penampilan pantomim, simulasi game edukasi bocil keeling, serta kegiatan ditutup dengan tamu undangan mengelilingi SDN 2 Sukajaya untuk melihat inovasi yang ada di lingkungan sekolah.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i turut memberikan apresiasi atas inovasi program-program yang dibuat oleh tim PHE Jambi Merang guna memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Kami rasa program ini sangat baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya anak-anak sekolah.
Dengan program ini kita juga berharap agar kedepan masyarakat lebih paham dalam menjaga lingkungan dan kebersihan,” ungkap Safe’i.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Kunker Ke Prabumulih, Ini Daerah Yang Akan Dikunjungi
Selanjutnya ia menyampaikan bahwa dengan program ini nantinya anak-anak disekolah dapat memilah jenis sampah sehingga juga akan mamungkinkan bila mereka diberikan pula pembekalan ilmu terkait daur ulang sampah, “dengan begitu anak-anak juga akan mengembangkan jiwa kreatif dan keterampilannya sejak dini,” pungkasnya*