PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Buntut insiden musibah ambruknya derek atau crane girder pada proyek jembatan layang (flyover) perlintasan sebidang kereta api Bantaian, Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang masih menyebabkan akses jalur kereta api (KA) Palembang-Muara Enim ataupun Lubuk Linggau-Palembang belum dapat dilalui.
Untuk mengatasi hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, Dr H Ahmad Rizali MA bertindak cepat.
Dia menginstruksikan agar pihak pengembang segera memotong-motong dan menyingkirkan reruntuhan beton, girder hingga crane di lokasi kejadian.
“Upaya tersebut diharapkan dapat memudahkan proses normalisasi jalur kereta api tersebut,” beber Pj Bupati Ahmad Rizali ketika meninjau lokasi ambruknya crane girder pada proyek pembangunan flyover Bantaian, Jumat 8 Maret 2024.
BACA JUGA:Crane Girder Flyover Bantaian Muara Enim Ambruk, Pj Bupati Ahmad Rizali Ambil Langkah Gercep
BACA JUGA:PT KAI Sampaikan Permohonan Maaf Atas Gangguan Operasional di Petak Jalan Gunung Megang-Penanggiran
Pj Bupati Ahmad Rizali menyebutkan, jalur kereta api tersebut harus segera bisa diakses mengingat begitu vitalnya jalur tersebut digunakan oleh moda transportasi kereta api, baik untuk mengangkut penumpang, ataupun batubara, minyak dan gas milik PLTU dan PT Bukit Asam.
Oleh karena itu sambung Rizali, upaya menormalkan kembali jalur kereta api di lokasi ambruknya crane saat ini menjadi fokus pihaknya agar transportasi kereta api bisa lewat dan suplai energi tidak terganggu.
Pj Bupati Ahmad Rizali menegaskan pihaknya mengambil langkah cepat dengan mengevakuasi seluruh korban yang berjumlah 9 orang terdiri 7 korban luka-luka dan 2 korban tewas.
“Seluruh korban luka-luka telah mendapat jaminan perawatan kesehatan yang optimal,” tegas Pj Bupati Ahmad Rizali.
BACA JUGA:5 Flyover Termahal di Antara 11 Flyover di Kota Bandar Lampung, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Tinjau Pengerjaan Pembangunan Flyover Sekip Ujung Palembang
Sebelumnya, saat meninjau korban ambruknya crane di RSUD H Mohamad Rabain, Kamis malam 7 Maret 2024, Pj Bupati Ahmad Rizali mengatakan insiden derek ambruk yang terjadi saat hendak pemasangan girder flyover dan menimpa kereta batubara rangkaian panjang (babaranjang) adalah kecelakaan kerja yang rawan terjadi pada pekerjaan berisiko tinggi.
Terkait kejadian tersebut, Rizali menegaskan ada 2 langkah yang telah ditempuh yakni pertama melakukan evakuasi korban yang tercatat 9 orang.
Kemudian langkah kedua, memulihkan sesegera mungkin lalu-lintas kereta api dengan menyingkirkan puing-puing beton serta besi derek yang menimpa jalur rel kereta.