Penduduknya pada umumnya berbicara dalam dialek Jawa Majapahitan, yang dikenal dengan sebutan Arek'an.
Wilayah ini dulunya adalah bagian dari Kadipaten Jipang pada akhir era Majapahit, sekitar tahun 1527.
5. Memiliki Berbagai Bahasa Daerah
Bahasa Jawa ngoko adalah bahasa daerah utama di Jawa Timur dialek yang lebih umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Tahukah Kamu 20 Fakta Unik dan Menarik tentang Indonesia Ini? (bagian 1)
Bahasa Jawa di sini berbeda dengan bahasa Jawa standar. Namun, masih banyak yang memakai tiga tingkat penggunaan bahasa - Ngoko, Madya, dan Krama.
Bahasa Madura adalah dialek daerah berikutnya yang digunakan di Jawa Timur. Di pulau Madura, bahasa ini digunakan secara luas.
Daerah pesisir utara Sidoarjo, Pasuruan, Situbondo, Besuki, Bondowoso, dan Jember juga terpengaruh oleh penggunaan bahasa Madura.
Bahasa Madura punya dialek Kangean, Sumenep, Bangkalan, Pamekasan, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso.
BACA JUGA:Ini 6 Fakta Unik Kota Pekanbaru, Ibukota Provinsi Riau yang Mulai Jadi Metropolis
Ada juga bahasa yang digunakan oleh warga Sapeken, Kabupaten Sumenep. Mereka memakai bahasa campuran Bahasa Bajo sedikit berbahasa Mandar dan Bugis.
Lalu ada bahasa Osing. Suku Osing tinggal di wilayah Banyuwangi hingga Muncar dan berbicara dalam varian bahasa daerah Jawa Timur yang dikenal dengan nama Osing.
Yang merupakan perpaduan antara bahasa Jawa, Madura, dan Bali.
Itu tadi 5 hal menarik tentang Jawa Timur.*