Sayangnya kini pertunjukkan ludruk ini semakin jarang dimankan.
6. Reog Ponorogo
Reog Ponorogo merupakan salah satu tradisi masyarakat Ponorogo yang yang masih hidup.
Seni pertunjukan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi masyarakat Ponorogo.
Kesenian ini awal mulanya bernama “Barongan”. Ki Ageng Suryongalam membawa kesenian ini dari Bali.
Sehingga, tidak aneh jika kesenian reog mirip dengan kesenian barong di Bali.
BACA JUGA:Makanan Legendaris Surabaya Ini Mulai Langka di Pasaran, Rasanya Bikin Kangen Kampung Halaman
Pertunjukan reog mulai ada sejak tahun 1920 dan berlanjut hingga saat ini.
Reog sempat dilarang pada zaman pemerintah kolonial Belanda dan Penjajahan Jepang.
Kesenian ini dianggap sebagai kesenian yang merugikan hingga dilarang.
Salah satunya karena dianggap dapat memobilisasi massa.
BACA JUGA: 4 Jam dari Surabaya, 7 Destinasi Wisata yang Keren Abis di Wonogiri, Ada Bukit yang Hijau Banget
Reog mengandung nilai-nilai historis, filosofis, religius, kreatif, dan edukatif.
Inilah yang menjadikan reog berperan menjadi hiburan rakyat yang legendaris.
Demikian tadi beberapa hal unik tentang Provinsi Jawa Timur yang mungkin kamu baru tahu.*