PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Pengguna jalan yang mau menuju Kompleks Perkantoran Terpadu atau KPT Tanjung Senai harus hati-hati, saat ini jalan menuju KPT Tanjung Senai mulai terendam banjir.
Banjirnya jalan menuju KPT Tanjung Senai, baik dari simpang Koramil atau Pemda lama maupun dari simpang Sakatiga menuju KPT Tanjung Senai ini akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Ogan Ilir.
Pantauan Palembang Ekspres, Senin 11 Maret 2024 pengguna jalan yang melintas tampak hati-hati, mereka tidak berani lewat satu lintasan di jalan yang digenangi banjir itu.
Tampak terlihat, satu mobil melintas dijalan digenangi banjir itu, satu mobilnya lagi menunggu, sampai kendaraan sudah melintas banjir, baru satu mobilnya lagi melintas.
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Didampingi Kapolsek Kunjungi Korban Banjir di Kecamatan Payaraman, Ini Kondisinya
BACA JUGA:Gercep! Pemkab Lahat Segera Hidupkan Kembali Wisata Cughub Buluh Usai Diterjang Banjir
Wajar pengguna jalan terlihat hati-hati, karena baik kanan maupun kiri jalan tidak ada rambu-rambu, karena jika tidak hati-hati, alamat kendaraan bisa terperosok dan tergelincir keluar dari jalur jalan.
Kondisi jalan banjir ini, dimanfaatkan warga untuk mencuci kendaraannya, baik kendaraan roda dua, roda tiga (bentor) maupun roda empat.
Baik pagi hari maupun sore hari jalan banjir ini ramai dikunjungi warga, baik sekadar untuk melihat-lihat maupun untuk menikmati kondisi banjir ini.
Menurut Adi warga sekitar, jalan dekat jembatan pesona yang banjir ini mulai terjadi tadi malam. "Hujan semalaman tadi, membuat jalan ini digenangi air akibat luapan air sungai kelekar ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Gencarkan Antisipasi Banjir di Musim Hujan 2024, Nur Kholish Berikan Komentar Ini
BACA JUGA:Disdik Musi Rawas Utara Bantu Sekolah yang Terendam Banjir, Ini Jumlah Sekolah yang Terdampak
Pihaknya meminta, pengguna jalan yang melintas harus hati-hati, karena tidak ada rambu-rambu, di kiri maupun kanan jalan. "Kalau tidak hati-hati bisa keluar jalur jalan, akibatnya bisa sulit naik kendaraannya, bisa juga hanyut," tuturnya.
Sementara Roni, warga Sakatiga mengaku, jalan simpang Sakatiga menuju KPT Tanjung Senai, terendam luapan air sungai kelekar sudah terjadi kurang lebih satu pekan lalu.
"Selama itu bukannya menyusut, tapi air makin naik. Karena hujan terus turun. Bukan tidak mungkin kalau hujan kembali turun jalan ini makin dalam digenangi air," bebernya.