Pemilihan ini merupakan momen penting dalam proses demokrasi negara.
Di mana rakyat Indonesia akan memberikan suara mereka untuk menentukan pemimpin-pemimpin dan wakil rakyat indonesia untuk periode pemerintahan mendatang.
“Netralitas TNI adalah sebuah komitmen yang jelas dan tidak bisa ditawar-tawar. TNI harus netral, karena TNI memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional,” jelasnya.
Sebagai salah satu pilar utama dalam pertahanan negara, TNI memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjamin tahapan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan damai dan sejuk.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Sinergi Bersama Bupati-Walikota se-Sumsel Tuntaskan Program Prioritas
Dalam upacara tersebut disampaikan juga beberapa hal yang menjadi penekanan oleh Panglima TNI.
Seperti perintah untuk meningkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta pegang teguh Sapta Marga.
Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, pegang terus komitmen Netralitas TNI dengan Ikuti peraturan, pedoman dan perintah yang telah diberikan.
Tujuannya agar tetap menjaga soliditas dan kekompakan dalam menghadapi berbagai tantangan tugas, meningkatkan terus profesionalisme dan jaga sinergitas dengan Polri, Kementerian/Lembaga juga dengan komponen bangsa yang lainnya.
BACA JUGA:CEK FAKTA: 7 Eleven Buka di Palembang? Ternyata Ini Yang Buka
Serta terakhir agar tetap jaga nama baik TNI dimanapun berada dan bertugas.
Turut hadir pada upacara kali ini, Irdam II/Swj, para Perwira Ahli Pangdam II/Swj dan para Dan/Kabalakdam II/Swj.*