2. Dinamika atmosfer seperti itu berpotensi meningkatnya kecepatan angin terutama dari utara Indonesia melintasi equator melalui Selat Karimata.
Akibatnya terindikasi adanya aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge atau CENS.
3. Di dalam pemantauannya juga terlihat adanya potensi terjadinya pembentukan pusat tekanan rendah.
Terutama di Samudera Hindia Barat Daya hingga Selatan Jawa dan Australia bagian Utara.
BACA JUGA:Ciri-ciri Orang Akan Menderita Sepanjang Hidup, Pastikan Bukan Kamu Orangnya
Pusat tekanan rendah ini berpotensi terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan, termasuk di dalamnya Sumatera Selatan.
Akibat dari dinamika atmosfer tersebut, Sumatera Selatan berpotensi terjadi hujan lebat pada periode 11 hingga 14 Maret 2024.
Untuk itulah, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan jika diperlukan untuk melakukan langkah antisipasi terhadap curah hujan yang tinggi.
BMKG juga menghimbau agar masyarakat untuk selalu melihat perkembangan cuaca terkini dengan melihat di berbagai situs resmi termasuk aplikasi Info BMKG dan lainnya.
BACA JUGA:Buka dan Fasilitasi Pasar Beduk, Pj Bupati Apriyadi Dongkrak UMKM Muba
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".