M Shabilla Al Haqim, Anak Gembala Sapi Jadi Prajurit TNI AD

Jumat 15 Mar 2024 - 04:42 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Kurniawan

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Upaya tidak kenal menyerah Prada Muhammad Shabilla Alhaqim seorang anak kuli bangunan dari Bangka Barat berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI AD.

Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P ST MM dalam rilisnya di Palembang, Kamis 14 Maret 2024.

Diungkapkan Kapendam, Shabilla merupakan merupakan salah satu prajurit TNI AD yang dilantik di Rindam II/Swj dan berpangkat Prajurit Dua.

"Hari Rabu 13 Maret 2024, Shabilla bersama 115 orang lainnya dilantik menjadi prajurit TNI AD berpangkat Prada oleh Kasdam II/Swj, Brigjen TNI Ruslan Effendy SIP,"ujar Kolonel Arh Sapta.

BACA JUGA:TNI Bersama Tim Gabungan Berhasil Temukan Korban Nelayan Yang Hilang Saat Menjaring Ikan

BACA JUGA:Berkat Binter, Babinsa Kodim 0406/LL Berhasil Kumpulkan Senpira dari Warga

Kebetulan, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil ada kegiatan di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan yaitu rapat di BNPB dan Kementerian Pertanian.

Lanjut Kolonel Arh Sapta sampaikan, untuk menjadi tentara, Shabilla yang merupakan lulusan SMK jurusan mesin itu telah mengikuti seleksi 2 kali.

"Meski pernah gagal, berkah usaha yang gigih ditambah doa dan restu orang tua dia berhasil lulus seleksi dan mewujudkan cita-citanya menjadi abdi negara yaitu prajurit TNI AD," aku lulusan Akmil 1996 itu.

Ayahnya bekerja serabutan, jadi kuli bangunan dan gembala sapi di kampungnya. Sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga.

BACA JUGA:Membaur Dengan Warga, Satgas TMMD 119 Kodim0432/Basel Laksanakan Tadarus Al-quran Bersama

BACA JUGA:Korem 044/Gapo Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional dan Bantu Kesulitan Masyarakat

Terpisah, Shabilla sampaikan motivasinya untuk membanggakan orang tua dengan jadi tentara. "Kami berasal dari keluarga yang sederhana menjadi keluarga abdi negara,"ujar Shabilla disamping ayahnya yang terlihat sesekali menyeka mata.

Shabilla yang merupakan lulusan SMKN 2 Sragen itu sampaikan, keinginannya jadi tentara karena inspirasi sejak dia kecil.

"Karena Tentara itu, gigih, tangguh dan pemberani. Sejak SD saya aktif organisasi supaya nanti terbiasa apabila ingin jadi tentara," jelasnya.

Kategori :