Selain waktu, seseorang bersedekah juga dilihat dari segi kondisi, kondisinya apa?
Kondisi tidak menghalangi dia, sepi dia akan sedekah, di keramaian orang dia akan tetap bersedekah.
Jangan sampai ramai tidak mau sedekah, kenapa? “Ramai banyak orang nanti dipuji orang, tidak”.
تَرْكُ الْعَمَلِ لِأَجْلِ النَّاسِ
Tarkul ‘amali li ajlinnaasi.
Meninggalkan amalan karena manusia termasuk perbuatan syirik (riya’).
BACA JUGA:Sayur Tempes Gembus Khas Buatan Nenek, Menu Sahur Sehat Agar Tidak Lemas Selama Bulan Puasa
“Tidak saya tidak mau bersedekah karena dilihat orang, nanti dipuji”.
Tidak! dia akan tetap bersedekah, karena yang berbicara itu adalah hatinya.
Dalam Alquran surat Al-Lail ayat: 19–20, Allah mengatakan, “Tidak ada satu kenikmatan pun yang dia dermakan (sedekahkan) lalu dia mengharap pahala dari Allah, pasti Allah akan balas di situ.”
Jadi masalahnya bukan ramai atau sepi, tidak! Masalahnya adalah keikhlasan.
BACA JUGA:Resep Olahan Brokoli, Bisa Jadi Menu Sahur dan Buka Puasa yang Sehat, Enaknya Bikin Nagih
Inilah Al-Baqarah ayat 274 bicara tentang kapan dia bersedekah, kapan waktunya? waktunya kapan saja orang itu bersedekah.
فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ
Falahum ajruhum.