Sehingga keadaan force majeur atau peristiwa yang tidak dapat dikendalikan dan tenggang waktu, memaksa kita untuk mengambil Langkah solutif.
BACA JUGA:Tim Ahli SID dilibatkan pada Rakor Kesiapan Opla, Ini Kata Danrem 044/Gapo
BACA JUGA:Satgas Yonif 200/BN Jalin Keakraban Dengan Mengunjungi Kampung Gimbis
“Diantaranya menunda kegiatan di Desa Sukapulih dan dengan mengalihkan pekerjaan, excavator ke Desa Bandar Jaya, Air Sugihan," imbuh dia.
Ini juga berdasarkan penilaian dari tim ahli dan kondisi di Desa Bandar Jaya, lanjut lulusan Akmil 1996 itu, lahannya lebih kering dan excavator bisa digunakan secara maksimal.
“Pangdam juga tegaskan, untuk pekerjaan OPLA harus dapat direaliasikan karena merupakan komitmen bersama untuk mendukung program pemerintah dan masayrakat dalam hal ketahanan pangan,” tambahnya.
Selain Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir S Sos MM juga hadir Aster Kasdam ll/Swj Kolonel Inf Ahmad Hadi Hariono, Kazidam ll/Swj Kolonel Czi Koerniawan Pramulyo SH dan Dandim Dandim 0402/OKI Letkol Inf I M Pane.
BACA JUGA:Berikan Jam Komandan, Danrem 045/Gaya Tekankan Hal Ini Kepada Anggotanya
BACA JUGA:Berkah Ramadan, Yonarmed 15/Cailendra Berbagi Takjil Gratis
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".*