Satgas Yonif 200/BN Bantu Evakuasi Warga Yang Hanyut Terseret Arus Sungai

YAHUKIMO, KORANPALPRES.COM - Personel Satgas Yonif 200/BN Pos Kurima dikerahkan untuk membantu mengevakuasi seorang warga Kampung Kurima bernama Barto Hesel (34).

Yang ditemukan tewas setelah terseret arus Sungai Yetni di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat 22 Maret 2024.

Danpos Kurima Satgas Yonif 200/BN, Lettu Inf Sulistijo Muriyawan mengatakan bahwa kejadian ini bermula dari salah seorang masyarakat.

Yang melaporkan kepada personel Pos Kurima dan meminta tolong untuk membantu mengevakuasi salah seorang warga yang hanyut di Sungai Yetni.

BACA JUGA:Danrem 043/Gatam Ucapkan Selamat Datang dan Selamat Bertugas Kepala Perwakilan BI di Provinsi Lampung

BACA JUGA:Semangat Babinsa Kodim 0429/Lamtim Dengan Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Kebakaran Hutan

“Tanpa pikir panjang, sejumlah personel Pos Kurima langsung diterjunkan untuk membantu melakukan evakuasi,” ucap Danpos.

Setelah pencarian yang cukup lama, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya, korban tersebut langsung dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka.

Danpos menambahkan hal ini adalah wujud kedekatan masyarakat dengan anggota Satgas Yonif 200/BN sehingga masyarakat terbiasa lapor cepat jika terjadi suatu permasalahan.

Pihak keluarga dan warga Distrik Kurima mengucapkan terima kasih atas bantuan dari personel Pos Kurima Satgas Yonif 200/BN yang dengan cepat ikut membantu pencarian korban yang hanyut tersebut sehingga cepat dapat ditemukan.

BACA JUGA:Sakit di RS AK Gani, Pangdam II/Swj Besuk Ajudan

BACA JUGA:Dekat Dengan Masayarakat, Satgas Yonif 200/BN Kunjungi Rumah Warga

"Terima kasih Bapak TNI semua yang telah membantu kami. Dengan bantuan cepat dari Bapak TNI, warga yang hanyut bisa ditemukan dan segera dievakuasi. Semoga Tuhan selalu memberkati Bapak TNI di sini," ucapnya.

Sementara itu, Satgas Yonif 200/BN melalui Pos Bolakme melaksanakan kegiatan anjangsana. Ke rumah warga bertempat di Kampung Bolakme, Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat 22 Maret 2024.