Warga Muara Enim Serbu Pasar Murah, Dukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Balai Desa Saka Jaya Kecamatan Muara Enim -Foto:instagram pemkab_muaraenim-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Upaya mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perum Bulog kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM). 

Pasar murah ini digelar di di Balai Desa Saka Jaya, Kecamatan Muara Enim. 

Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali membuka langsung acara pasar murah.

Hadir Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Nugraha, disambut antusias masyarakat yang hadir untuk membeli beragam bahan pokok yang dijual dengan harga terjangkau. 

BACA JUGA:Tekan Harga Sembako yang Melejit, Pemkab Banyuasin Gelar Operasi Pasar Murah

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga Siapkan 10 Ton Beras, Pemkab OKU Timur Gelar Pasar Murah

Ahmad Rizali mengatakan melalui Gerakan Pangan Murah ini masyarakat dipastikan akan mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari harga normal di pasaran. 

"Karena setiap jenis barang kebutuhan pokok yang dijual sudah disubsidi APBD Pemkab Muara Enim sehingga harganya dapat lebih murah mulai Rp3.000 sampai dengan Rp6.000 dari harga di pasar," ujarnya. 

Menurutnya, gerakan Pangan Murah ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam mendukung program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan dan juga Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumsel (GPISS) yang telah diluncurkan Pj Gubernur Sumsel H Agus Fatoni. 

"Selain itu, Pemkab Muara Enim secara berkelanjutan juga akan menggelar kegiatan serupa di 22 kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim," terangnya. 

BACA JUGA:Jaga Ketahanan Pangan OKU Timur, TP PKK Bersama Bulog Gelar Gerakan Pasar Murah

BACA JUGA:Bazar Ramadan dan Pasar Murah dalam HUT Ke-78 Provinsi Sumsel: Kontribusi TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan

"Kami berharap tentunya gerakan ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sehingga tidak terbebani lagi lagi dengan harga bahan pokok yang mahal," pungkasnya. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan