6 Tips Puasa Ramadhan Tetap Aman Bagi Penderita Diabetes

Reporter: Monika Sari |

Editor: Trisno Rusli |

Minggu , 24 Mar 2024 - 22:19

Beberapa tips ini coba dilakukan untuk penderita diabetes saat akan menjalankan puasa Ramadhan--Sumber: Youtube/INAHEALTH

Saat fajar, dosis insulin bolus dapat diturunkan sekitar 24 hingga 50%.

Saat berbuka, biasanya kamu tetap boleh mengonsumsi bolus dalam jumlah yang sama seperti sebelumnya, asalkan kamu mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama saat makan malam.

Saat berbuka puasa, kamu bisa mengonsumsi premix insulin dalam dosis harian.

Jika Anda mengonsumsi insulin premix dua kali sehari, sebaiknya kurangi dosis sahur sekitar 25–50 persen.

Namun, jika Anda menderita diabetes tipe 1 dan menggunakan pompa insulin, umumnya kadar basal perlu diturunkan sebesar 20-40 persen dalam tiga hingga empat jam terakhir puasa.

Kamu dapat menghubungi dokter sebelum berpuasa Ramadhan untuk mengetahui dosis yang lebih pasti.

6. Periksa gula darah secara teratur

Sangat penting bagi penderita diabetes untuk menggunakan pengukur gula darah setiap hari untuk memeriksa kadar gula darahnya.

Gula darah sebaiknya diperiksa dua hingga empat kali sehari, idealnya saat matahari terbit, saat puasa, dan setelah berbuka.

6 tips puasa ramadhan tetap aman bagi penderita diabetes                            koranpalpres.com -ada beberapa hal yang perlu diwaspadai bagi kamu penderita diabetes saat berpuasa.
diabetes merupakan penyakit dimana kadar gula darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin.
hal ini membuat gula dalam darah tidak dapat dimetabolisme.
ada beberapa tips yang perlu di perhatikan bagi para penderita diabetes saat menjalani ibadah puasa ramadhan, berikut daaftarnya :
baca juga:7 minuman enak ini bisa bantu redakan sakit tenggorokan, coba deh
1. konsultasi ke dokter
sebaiknya lakukan pembacaan tekanan darah, menilai kadar glukosa darah anda, dan mendidik diri anda sendiri tentang kemungkinan konsekuensi puasa sebelum memulai puasa ramadhan.
hipoglikemia, yang sering disebut dengan glukosa darah rendah, merupakan keadaan darurat medis yang harus segera ditangani.
penderita diabetes tidak dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi insulin atau obat diabetes lainnya. untuk saran mengenai dosis selama ramadhan, temui dokter.
baca juga:diduga nunggak hingga rp7 juta, pln putus listrik smkn 1 prabumulih, ini penjelasannnya
mengunjungi dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh kamu merupakan langkah yang paling krusial. 
tekanan darah dan gula darah dipengaruhi oleh puasa. untuk itu, sepanjang bulan ramadhan, dokter harus melakukan modifikasi. 
selain meresepkan obat dan mendiskusikan kemungkinan masalah diabetes, dokter juga akan melakukan sejumlah tes darah dan menyarankan makanan apa yang boleh dimakan selama ramadhan.
2. periksa kadar glukosa darah secara teratur
baca juga:warga muara enim serbu pasar murah, dukung gerakan nasional pengendalian inflasi pangan
sepanjang ramadhan, periksa kadar gula darah kamu sesering mungkin, terutama jika kamu mengonsumsi sulfonilurea atau menggunakan insulin ringan.
aliansi internasional diabetes dan ramadhan menyoroti bahwa puasa tidak dibatalkan dengan menusuk kulit untuk memeriksa kadar gula darah.
rencanakan berbuka puasa untuk mengatasi hipoglikemia jika kamu merasa sakit sepanjang ramadhan.
3. makan selama ramadhan
baca juga:ramadan hingga lebaran, pimpinan dan pekerja kilang pertamina plaju standby jaga keandalan produksi bbm
interval makan yang lama dan waktu makan setelah berbuka puasa di bulan ramadhan dapat memengaruhi kebiasaan makan kamu dan dapat mengakibatkan lebih banyak fluktuasi pada kadar gula darah kamu.
menjaga pola makan yang sehat sangat penting karena akan mencegah konsumsi berlebihan.
makanlah makanan terbesar kamu saat fajar, pastikan makanan tersebut mengandung makanan tinggi protein dan karbohidrat kompleks, dan tetap terhidrasi.
4. tetap lakukan aktivitas fisik
baca juga:paket buka puasa, arista hotel sajikan masakan terlengkap, dari melayu hingga middle east
kamu harus melakukan aktivitas fisik rutin. di sisi lain, hindari melakukan terlalu banyak aktivitas fisik karena dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.
karena tepung dicerna dengan lambat, sebaiknya konsumsi makanan bertepung saat berbuka dan minum banyak air.
5. dosis insulin
dosis dasar insulin perlu diturunkan sekitar 15-30 persen. paling nikmat dimakan segera setelah berbuka.
baca juga:6 negara ini punya tradisi unik membangunkan sahur, ada yang pakai meriam!
saat fajar, dosis insulin bolus dapat diturunkan sekitar 24 hingga 50%.
saat berbuka, biasanya kamu tetap boleh mengonsumsi bolus dalam jumlah yang sama seperti sebelumnya, asalkan kamu mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama saat makan malam.
saat berbuka puasa, kamu bisa mengonsumsi premix insulin dalam dosis harian.
jika anda mengonsumsi insulin premix dua kali sehari, sebaiknya kurangi dosis sahur sekitar 25–50 persen.
baca juga:berikan apreasiasi inovasinya, pj gubernur sumsel lauching website posko ekonomi pemkot prabumulih
namun, jika anda menderita diabetes tipe 1 dan menggunakan pompa insulin, umumnya kadar basal perlu diturunkan sebesar 20-40 persen dalam tiga hingga empat jam terakhir puasa.
kamu dapat menghubungi dokter sebelum berpuasa ramadhan untuk mengetahui dosis yang lebih pasti.
6. periksa gula darah secara teratur
sangat penting bagi penderita diabetes untuk menggunakan pengukur gula darah setiap hari untuk memeriksa kadar gula darahnya. 
baca juga:tol palembang-betung bisa dilalui pemudik h-5 lebaran idul fitri, urai kemacetan alihkan jalan alternatif ini
gula darah sebaiknya diperiksa dua hingga empat kali sehari, idealnya saat matahari terbit, saat puasa, dan setelah berbuka.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Ekspres 7 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan