Kemudian, adanya pernyataan tertulis pribadi Ketua DPD Kota Palembang untuk membuatkan seragam dari pengurus Kota sampai tingkat DPRT yang tidak terealisasi sejak 2022.

“Adanya pernyataan tertulis pribadi Ketua DPD NasDem Kota Palembang untuk menyiapkan 18 ambulan untuk bantuan tiap DPC kecamatan yang juga tidak direalisasi sejak 2022 sampai sekarang,” timpalnya.

Lukman kembali menyebutkan point lainnya yaitu adanya tindakan kesewenang-wenangan dengan membatalkan hampir 60% petugas saksi Partai NasDem yang akan bertugas di TPS.

“Tidak adanya data saksi yang bertugas di lapangan yang disampaikan kepada caleg dan pengurus baik DPC maupun DPRT,” ulasnya.

Dengan beberapa hal tersebut menurut Lukman, berujung tidak aktifnya 97% pengurus DPD Kota Palembang sejak 1 tahun terakhir.

Maka berdasarkan pertimbangan akumulasi atas beberapa persoalan di atas, pihaknya selaku pengurus Partai NasDem Kota Palembang menyatakan sikap Mosi Tidak Percaya kepada kepemimpinan Fitrianti Agustina.

“Kami meminta Ketua DPP Partai NasDem Bapak H Surya Paloh untuk mencopot jabatan Ketua DPD Nasdem Kota Palembang dan menunjuk Ketua yang baru atau Plt Ketua DPD NasDem Kota Palembang,” tegas Lukman. 

“Kami berharap dengan adanya aspirasi kami ini agar menjadi bahan acuan dan pertimbangan ketua umum Partai NasDem,” tandasnya.

Terpisah, Wakil Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Misnan Hartono membantah semua tudingan Lukman Siddik selaku juru bicara dari 57 orang pengurus yang terdiri dari DPC dan DPRT Partai NasDem se-Kota Palembang tersebut.

“Itu omongan pribadi (Lukman Siddik) saja, buktinya dari 3 menjadi 9 kursi NasDem di DPRD Kota Palembang, tentunya itu bentuk kesuksesan, tidak benar apa yang mereka tuduhkan,” ungkapnya.

Menurut Misnan, sosok Fitrianti Agustinda  sudah bagus dan sukses dalam memimpin DPD Partai NasDem Kota Palembang.