Berapa Banyak Sayuran dan Buah yang Harus Kita Makan dalam Sehari? Simak Penjelasannnya
Sayuran dan buah akan semakin baik untuk dikonsumsi setiap hari, namun tentunya harus ada porsi--Sumber: Youtube/ Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI
BACA JUGA:Prediksi Arus Mudik Tol Kayuagung-Palembang Meningkat 10 Persen, Ini Persiapan Hadapi Lonjakan
Bingung dengan cara menghitung satu bagian? Soalnya, satu porsi sayur setara dengan satu gelas sayur belimbing yang direbus dan ditiriskan.
Ini dapat dibagi menjadi tiga porsi. Misalnya, kamu mungkin mengonsumsi setengah porsi sayuran di pagi hari, satu porsi di sore hari, dan sisanya di malam hari.
Bayam, kangkung, terong, kubis, kembang kol, brokoli, dan kacang hijau menyediakan 25 kalori, 5 gram karbohidrat, dan 1 gram protein per 100 gram, atau satu gelas.
Sedangkan 100 gram bayam merah, daun melinjo, nangka muda, daun singkong, dan daun pepaya memiliki kalori lebih banyak (20), karbohidrat 10 gram, dan protein 3 gram.
BACA JUGA:Antisipasi Gangguan Kamtibmas Selama Ramadan, Polsek Tanjung Raja Intensifkan Patroli Subuh
Di sisi lain, karena mentimun, selada air, lobak, dan jamur kuping bebas kalori, kamu dapat mengonsumsinya tanpa batasan.
Mengapa Porsi Buah Lebih Kecil Dibandingkan Porsi Sayur?
Kamu harus mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang cukup, sesuai dengan pedoman gizi seimbang Kementerian Kesehatan.
Mengapa kamu harus membatasi asupan buah secukupnya dan makan lebih banyak sayuran? Buah dan sayuran sama-sama kaya akan vitamin, mineral, dan serat, sehingga sama-sama bergizi.
BACA JUGA:Raih Kenaikan Laba Bersih Jadi Rp 157,6 Miliar, ini Komitmen IPCM ke Depan!
Namun buah harus ditangani dengan hati-hati, karena varietas tertentu mengandung banyak gula.
Fruktosa merupakan karbohidrat sederhana yang terdapat pada buah-buahan dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar gula darah.
Buah memperoleh rasa yang lebih manis karena kandungan fruktosa dan glukosanya meningkat seiring dengan kematangannya.
Hal ini perlu diperhatikan bagi kelompok masyarakat tertentu, seperti penderita diabetes melitus, karena mengonsumsi buah yang sangat manis dapat menyebabkan kadar gula darah cepat naik.