5 Tips Menjaga Pencernaan Saat Puasa, Nomor 1 Paling Sulit Saat Berbuka

Reporter: Monika Sari |

Editor: Trisno Rusli |

Selasa , 02 Apr 2024 - 14:47

Pencernaan menjadi bagian penting dalam menjalankan puasa, untuk itulah ikuti tips ini menjaganya agar tetap sehat--Sumber: Youtube/Kata Dokter

Sfingter, otot berbentuk cincin yang dapat membuka dan menutup di kerongkongan, akan mendapat tekanan dari gelembung di perut.

Asam lambung beserta isinya dapat terdorong kembali ke kerongkongan jika gelembung menekan sfingter.

Selain itu, asam yang terdapat pada soda berbahaya bagi lambung. Asam soda dapat mengiritasi lapisan lambung, menyebabkan refluks dan mulas.

4. Batasi makanan berlemak dan pedas

Contoh makanan yang pedas, tinggi lemak dan garam adalah:

• seperti makanan yang digoreng,

• makanan cepat saji,

• bubuk cabai, dan

• merica.

Makanan ini akan memungkinkan asam lambung naik dengan mencegah sfingter esofagus bagian bawah berkontraksi sepenuhnya.

Selain itu, makanan yang banyak mengandung lemak membutuhkan lebih banyak waktu untuk dicerna.

Ini mungkin membuat perut kamu sakit dan membuat kamu merasa mual.

5 tips menjaga pencernaan saat puasa, nomor 1 paling sulit saat berbuka                            koranpalpres.com - saat berpuasa, terkadang kamu bisa mengalami masalah pencernaan. 
gangguan pencernaan yang bisa terjadi saat puasa antara lain nyeri ulu hati, kembung, refluks asam, dan sembelit.
untuk menghindari terjadinya masalah pencernaan yang tidak diinginkan, kamu perlu menjaga kesehatan agar ibadah puasa kamu tidak terganggu.
kamu bisa mencoba menerapkan tips berikut ini.
baca juga:8 sifat positif wanita aries yang paling berkesan, mandiri dan berjiwa pemimpin!
1. tidak makan berlebihan
makan berlebihan saat berbuka puasa dapat menyebabkan masalah pencernaan termasuk sakit perut.
makan berlebihan meningkatkan beban kerja organ kamu. sayangnya, persediaan enzim pencernaan terbatas.
karena kondisi ini, semakin banyak kamu makan, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyerap makanan.
baca juga:5 makanan asli indonesia ini masuk daftar warisan budaya takbenda, ada makanan khas palembang!
kamu mungkin mencari suplemen yang mengandung enzim untuk membantu proses pencernaan.
salah satu strategi untuk menjamin kelancaran pencernaan saat berpuasa adalah dengan mengonsumsi suplemen enzim.
suplemen enzim sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare, gas berlebih, kembung, dan refluks asam.
amilase, lipase, dan protease umumnya ditemukan dalam suplemen enzim dan terlibat dalam pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat.
baca juga:5 jenis tanaman hias yang cocok untuk kamar mandi, mampu menyerap kelembapan
enzymax adalah tempat kamu dapat menemukan semua enzim ini. enzim laktase dan alfa-galaktosidase, yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, juga termasuk dalam suplemen ini.
laktase adalah enzim yang membantu pencernaan laktosa dalam tubuh, gula yang ditemukan dalam berbagai produk susu.
laktosa dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan galaktosa, yaitu gula sederhana yang dapat digunakan sebagai sumber energi.
2. makanlah secara perlahan dan jangan terlalu cepat
baca juga:jangan takut miskin karena bersedekah, kata ustaz hm toyib balasannya ga main-main
salah satu strategi untuk menjamin kelancaran pencernaan setelah berbuka puasa adalah dengan makan secara perlahan. 
makan perlahan memiliki manfaat kesehatan tidak hanya untuk pencernaan tetapi juga untuk berat badan dan nutrisi.
makan terlalu cepat dapat menyebabkan lebih banyak udara tertelan, yang dapat membuat perut kamu bengkak dan mengeluarkan gas.
untuk memperlancar pencernaan, mengunyah makanan lebih lambat dapat membantu memecah partikel makanan besar menjadi lebih kecil.
baca juga:10 jam 10 juz, cara stei al-furqon prabumulih hidupkan syiar alquran perbanyak pahala di bulan yang suci
makan perlahan tidak hanya membantu pencernaan tetapi juga mengurangi asupan makanan.
alasannya adalah perut kamu membutuhkan waktu 20 menit untuk memberi sinyal kepada otak bahwa kamu sudah kenyang.
3. hindari minum bersoda
mengonsumsi minuman berkarbonasi sering kali mengakibatkan udara di perut tertelan secara berlebihan sehingga menyebabkan kembung.
baca juga:resep kue pancong khas betawi, dijamin empuk dan gurih, anti gagal
sfingter, otot berbentuk cincin yang dapat membuka dan menutup di kerongkongan, akan mendapat tekanan dari gelembung di perut.
asam lambung beserta isinya dapat terdorong kembali ke kerongkongan jika gelembung menekan sfingter.
selain itu, asam yang terdapat pada soda berbahaya bagi lambung. asam soda dapat mengiritasi lapisan lambung, menyebabkan refluks dan mulas.
4. batasi makanan berlemak dan pedas
baca juga:dituntut belasan tahun, 5 terdakwa dugaan korupsi pt sbs malah divonis bebas, jpu langsung kasasi
contoh makanan yang pedas, tinggi lemak dan garam adalah:
• seperti makanan yang digoreng,
• makanan cepat saji,
• bubuk cabai, dan
baca juga:menul dan empuk! ini dia resep donat ubi ungu rasanya nikmat dijamin anti gagal
• merica.
makanan ini akan memungkinkan asam lambung naik dengan mencegah sfingter esofagus bagian bawah berkontraksi sepenuhnya.
selain itu, makanan yang banyak mengandung lemak membutuhkan lebih banyak waktu untuk dicerna.
ini mungkin membuat perut kamu sakit dan membuat kamu merasa mual.
baca juga:apakah paripurna v dprd ogan ilir akan terlaksana? jadwal 11.00 wib belum ada tanda-tanda akan dimulai
5. setelah makan jangan langsung tidur
tetap terjaga setelah makan, terutama setelah sahur, merupakan salah satu cara terbaik untuk menjamin pencernaan kamu berfungsi dengan baik pada puasa berikutnya.
setelah makan, asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan jika kamu segera tidur.
kamu akan merasakan nyeri di kemudian hari, bersamaan dengan refluks dan mulas.
baca juga:5 jenis tanaman hias yang cocok untuk kamar mandi, mampu menyerap kelembapan
jika kamu memiliki masalah asam lambung, kamu lebih rentan mengalami gejala gangguan pencernaan tersebut.
sebaiknya menunggu tiga jam setelah makan sebelum tidur. tubuh kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk memproses makanan terakhir yang kamu makan.