Membangun Ekosistem Kuliner Produk Halal, Aman dan Sehat (KHAS) Mewujudkan Pariwisata Kuliner Produk Halal

Reporter: Irham Falahudin |

Editor: Firyansyah |

Selasa , 02 Apr 2024 - 15:47

Membangun Ekosistem Kuliner Produk Halal, Aman dan Sehat (KHAS) Mewujudkan Pariwisata Kuliner Produk Halal-kolase-

KORANPALPRES.COM - Setiap bulan ramadhan akan bermunculan pasar kaget tempat orang berjualan takjil atau tempat orang menjual makanan untuk berbuka puasa.

Fenomena ini menjadi perkembangan menarik untuk disimak setiap tahunnya di dalam dunia industri makanan dan minuman, baik dari skala mikro, kecil dan menengah.

Namun fenomena ini tidak terlihat sebagai suatu ekosistem dari pelaku usaha yang menjajakan dan promosikan dagangannya dengan label sertifikasi halal.

Hal ini juga terlihat di beberapa tempat di kota Palembang, belum banyak produk makanan dan minuman memiliki sertifikat halal dan dilabeli dengan logo halal pada kemasannya.

Oleh karena itu, pembeli makanan dan minuman tersebut apakah sudah merasa aman dengan makanan dan minuman yang dibelinya? Atau apakah semua makanan tersebut sudah tersertifikasi halal? Atau apakah sudah sehat makanan dan minuman tersebut sesuai dengan standar medis.

Beberapa pertanyaan ini rasanya perlu kita tingkatkan agar ada perhatian dari segenap stake holder untuk dapat memfasilitasi ekosistem kawasan produk makanan halal, aman dan sehat tersebut.

Perkembangan dunia industri usaha mikro, kecil dan menengah mengalami perkembangan yang cukup signifkan di Kota Palembang.

Hal ini terlihat dari fenomena para pelaku usaha yang menjajakan usahanya di bulan ramadhan 1445H/2024 terlihat begitu semarak.

Tidak heran bila Palembang yang terkenal memiliki kuliner khas ‘Pempek Palembang’ yang sudah terkenal seantero tanah air.

Palembang memiliki banyak sentra pembuatan pempek, data dari Dinas Perindustrian pada saat ini terdata terdapat 67.887 unit Indusri Kecil Menengah di Sumsel.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2021, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,19 juta.

Data ini menunjukkan Sumatera Selatan memiliki pangsa pasar yang baik untuk dijadikan ekosistem kawasan kuliner produk halal, terutama di kota Palembang sebagai ibukota propinsi.

membangun ekosistem kuliner produk halal, aman dan sehat (khas) mewujudkan pariwisata kuliner produk halal                            koranpalpres.com - setiap bulan ramadhan akan bermunculan pasar kaget tempat orang berjualan takjil atau tempat orang menjual makanan untuk berbuka puasa. 
fenomena ini menjadi perkembangan menarik untuk disimak setiap tahunnya di dalam dunia industri makanan dan minuman, baik dari skala mikro, kecil dan menengah. 
namun fenomena ini tidak terlihat sebagai suatu ekosistem dari pelaku usaha yang menjajakan dan promosikan dagangannya dengan label sertifikasi halal. 
hal ini juga terlihat di beberapa tempat di kota palembang, belum banyak produk makanan dan minuman memiliki sertifikat halal dan dilabeli dengan logo halal pada kemasannya. 
baca juga:masya allah, siswa smpn 3 lahat ikuti pesantren kilat, hal ini yang mereka lakukan
oleh karena itu, pembeli makanan dan minuman tersebut apakah sudah merasa aman dengan makanan dan minuman yang dibelinya? atau apakah semua makanan tersebut sudah tersertifikasi halal? atau apakah sudah sehat makanan dan minuman tersebut sesuai dengan standar medis.
beberapa pertanyaan ini rasanya perlu kita tingkatkan agar ada perhatian dari segenap stake holder untuk dapat memfasilitasi ekosistem kawasan produk makanan halal, aman dan sehat tersebut.
perkembangan dunia industri usaha mikro, kecil dan menengah mengalami perkembangan yang cukup signifkan di kota palembang.
hal ini terlihat dari fenomena para pelaku usaha yang menjajakan usahanya di bulan ramadhan 1445h/2024 terlihat begitu semarak.
baca juga:pembangunan sbsn 2024 selesai sebelum pelantikan presiden yang baru, jika…
tidak heran bila palembang yang terkenal memiliki kuliner khas ‘pempek palembang’  yang sudah terkenal seantero tanah air.
palembang memiliki banyak sentra pembuatan pempek, data dari dinas perindustrian pada saat ini terdata terdapat 67.887 unit indusri kecil menengah di sumsel.
berdasarkan data kementerian koperasi dan ukm pada tahun 2021, jumlah umkm saat ini mencapai 64,19 juta.
data ini menunjukkan sumatera selatan memiliki pangsa pasar yang baik untuk dijadikan ekosistem kawasan kuliner produk halal, terutama di kota palembang sebagai ibukota propinsi.
baca juga:jadi tuan rumah kongres ke-21 2024, ini persiapan pkc pmii sumsel
perkembangan industri pempek ini cukup menarik, sehingga bisa dijadikan ekosistem baru dalam sentra kuliner produk halal yang aman dan sehat.
hal ini sejalan dengan visi palembang emas darussalam. emas yang menjadi visi mengandung makna, elok madani aman dan sejahtera sedang darussalam mengandung arti, kota palembang menjadi kota yang aman, damai, tentram, makmur dan sejahtera serta adanya harmoni antara kehidupan manusia dan alam.
dari visi tersebut terlihat jelas bagaimana pemerintah kota mampu mewujudkan kota yang aman dan sejahtera, salah satunya dapat diwujudkan dengan menciptakan atau memfasilitasi kawasan destinasi wisata kuliner produk halal, yang aman dan sehat.
wisata kuliner produk halal merupakan salah satu industri pariwisata yang pelaksanaanya menuntut para pengunjung dan para pengelola objek wisata untuk memenuhi segala aturan-aturan syariah di dalam segala aktivitasnya. 
baca juga:sdit al furqon palembang gelar bakti sosial di bulan ramadan, ini tujuannya 
oleh karena itu, dalam wisata kuliner produk halal lebih memproritaskan penyajian berdasarkan standar halal bagi umat muslim.
dalam model dan konsep wisata  kuliner produk halal menerapkan dan pengintegrasian nilai-nilai islam ke dalam seluruh aspek kegiatan wisata.
dalam wisata kuliner produk halal memperhatikan nilai-nilai dasar umat muslim dalam pelaksanaanya mulai dari akomodasi, restoran halal, tempat penginapan sampai aktivitas wisata yang berpedoman kepada aturan-aturan keislaman dan menjahui segala aspek yang dilarang di dalam ajaran agama islam. 
membangun ekosistem suatu kawasan kuliner produk halal yang aman dan sehat (khas) diperlukan sinergitas antara stake holder dengan pelaku usaha serta masyarakat.
baca juga:charger iman, buruan ikuti pengajian kitab kuning spesial ramadan di mushola ponpes hidayatul mubtadi-ien
ada beberapa faktor yang perlu disiapkan dalam proses membangun ekosistem khas tersebut antara lain:
1) adanya dukungan penuh pemerintah dalam hal ini kebijakan pemerintah daerah baik propinsi maupun kabupaten/kota yang berkaitan tentang lokasi/kawasan sebagai sentra kulinernya.
2) dicanangkan sebagai program nasional, bahwa sejak uu nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal  dan kewajiban bersertifikat halal ini sesuai peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang jaminan produk halal, diatur dengan penahapan di mana tahapan pertama kewajiban sertifikat halal akan berakhir 17 oktober 2024.
momen ini nantinya pemerintah propinsi dan kabupaten/kota wajib melakukan sosialisasi dan edukasi untuk mendukung ‘wajib sertifikasi produk halal oktober 2024.
baca juga:guru pai jangan khawatir, thr pasti akan dibayarkan
3) badan khusus untuk koordinasi lintas otoritas sebagai bentuk koordinasi antar lini dalam membangun ekosistem ini seperti dinas terkait antara lain dinas koperasi, perdagangan dan industri dan lain sebagainya.
4)fokus memanfaatkan keunggulan kompetitif, hal ini sudah menjadi ikonik ‘kota pempek’ yang memiliki produsen pempek dengan berbagai varian unggulan dan varian produk.
5) strategi nasional mencakup reformasi struktural pemerintah, maupun paradigma masyarakat yang dapat membangun komunitas halal tersebut.
oleh karena itu dalam membangun ekosistem komunitas halal di setiap daerah bisa dilakukan dengan melihat momen yang ada seperti bulan ramadhan ini.
baca juga:bukan kaleng-kaleng, bak ujian masuk pns siswa smpn 3 lahat simulasi sistem ini lho
selain itu, pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal mulai 17 oktober 2019 dilakukan secara bertahap. tahap pertama, kewajiban ini akan diberlakukan terlebih dahulu kepada produk makanan dan minuman, serta produk jasa yang terkait dengan keduanya. prosesnya akan berlangsung dari 17 oktober 2019 sampai 17 oktober 2024.
tahap kedua, kewajiban sertifikasi akan diberlakukan untuk obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, dan barang gunaan.
tahap kedua ini dimulai 17 oktober 2021 dalam rentang waktu yang berbeda. ada yang 7 tahun, 10 tahun, ada juga 15 tahun.
perbedaan rentang waktu ini tergantung dari kompleksitas produk masing-masing. penetapan itu sudah dibahas dan dikonsultasikan dengan kementerian dan lembaga terkait.
baca juga:catat syarat dan jadwalnya! kuliah gratis di universitas telkom bandung, ini kata pj bupati muba
termasuk diskusi-diskusi dengan pelaku usaha dan kalangan industri. 
apabila ekosistem kawasan kuliner halal, aman dan sehat terwujud, ini juga akan berdampak terhadap perkembangan wisata halal di palembang dan indonesia umumnya.
secara tidak langsung para wisatawan akan mudah diarahkan di kawasan halal tersebut, sehingga ada rasa aman disaat mereka berbelanja makanan dan minuman di kawasan tersebut.
banyak titik kawasan yang bisa dijadikan kawasan kuliner halal, aman dan sehat seperti kampung pempek misalnya yang harus semua produk makanan dan minumannya telah memiliki sertifikasi halal, serta mendapatkan pembinaan dari dinas kesehatan tentang makanan yang halal dan thoyyib dari segi medis.
baca juga:catat syarat dan jadwalnya! kuliah gratis di universitas telkom bandung, ini kata pj bupati muba
ada juga komunitas pujasera pecel lele atau pindang yang cukup banyak  pelaku usahanya. hal ini bisa didampingi dan diedukasi tentang pentingnya sertifikasi makanan dan minuman halal tersebut untuk mendukung pariwisata halal di palembang.
ada nilai positif dalam membangun kawasan kulier halal, aman dan sehat ini dikota palembang antara lain dapat menunjang pembangunan parawisata halal yang memiliki tiga kepentingan, yakni: 
1) kepentingan ekonomi, bahwa pengembangan kawasan kuliner halal akan menjadikan pariwisata meningkat. dari segi kepentingan ekonomi meningkatkan pendapatan daerah dan mensejahterakan masyarakat, pemerintah daerah, maupun pihak swasta.
keuntungan ekonomi yang dihasilkan dari pembangunan pariwisata seyogyanya dapat dirasakan  terutama oleh masyarakat daerah.
baca juga:selama bulan ramadan smpn 3 lahat giatkan nilai keagamaan, ini buktinya
pemerintah kota/kabupaten berfungsi sebagai penyedia bagi masyarakat dan fasilitator bagi pengusaha, yang mengarahkan pembangunan pariwisata halal agar kegiatan ekonomi dan bisnis halal  masyarakar dapat berjalan dengan lancar.
2) kepentingan pengembangan daerah, berarti bahwa perencanaan pariwisata halal yang mendukung dan saling menunjang ekonomi masyarakat di daerah.
dengan kata lain ini menjadi bagian dari promosi suatu daerah membangun ikon pariwisata halal di daerahnya.
selain itu, kawasan yang dibangun ini sebagai penggerak kegiatan perekonomian daerah, dan memberi kontribusi terhadap pemecahan permasalahan kedaerahan, termasuk ketimpangan dan kemajuan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam membangun ekosistem kawasan halal, aman dan sehat.
baca juga:informasi terkini! ini tahapan seleksi sekolah kedinasan tahun 2024
3) adanya kepentingan budaya setempat, pariwisata halal ini nantinya dapat membangun budaya masyarakat yang religi. dalam pengembangan pariwisata karena pariwisata merupakan salah satu alat dalam usaha  melestarikan budaya dalam melihat keterkaitan sejarah dan budaya masyarakat sebagai pengikatnya.
pada akhirnya jika terbentuk suatu eksosistem kawasan makanan halal yang aman dan sehat ini, maka setiap tahun akan mudah diarahkan dan fasilitasi dengan even keagamaan di kawasan tersebut.
sistem yang telah terbangun ini nantinya akan menunjang program pemerintah untuk menjami terselenggaranya jaminan produk halal sesuai dengan amanat uu jaminan produk halal.
selain itu, jika eksositem kawasan makanan halal yang aman dan sehat ini terwujud ini akan menjadi budaya baru bagi masyarakat sumatera selatan dan palembang khususnya.
baca juga:pentingnya menjaga pola makan dengan makanan halal dan thoyib selama ramadhan
dengan terbangunnya kawasan ini akan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap makan dan minuman halal, meningkatnya perdagangan dari  sektor umkm sehingga ekonominya meningkat dan sejahtera.
selain itu itu terwujud juga investasi industri halal. pembentukan kawasan kuliner halal, aman dan sehat yakni membangun kawasan khusus yang fokus pada produksi dan distribusi produk halal bersifat ikonik.
kawasan ini diharapkan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan  ekonomi berkelanjutan bagi pelaku umkm didalam industri halal serta dapat juga terwujud destinasi wisata kuliner halal di kota palembang darussalam  sesuai dengan visinya.
 
oleh : irham falahudin - wakil dekan 1 fst/ manager halal center uin raden fatah palembang
 
--