Dapat Pujian dari Tim Evaluasi Kemendagri, ini Tanggapan Pj Gubernur Sumsel

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan jajaran usai menyampaikan paparan pada Evaluasi Kinerja Pj Kepala Daerah di Kantor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Jakarta, Rabu, 3 April 2024.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

BACA JUGA:Buka Bareng Aktivis Cipayung Plus, Pj Gubernur Sumsel Sosialisasikan Program Ini!

“Bagus ya ini banyak kegiatan juga kegiatan unggulan, namun perlu ini dipastikan dijadikan skala prioritas,” kata Azwan.

Selanjutnya, apresiasi juga disampaikan oleh PPUPD Ahli Utama Dimyati. 

Lantaran banyak indikator evaluasi yang sudah disampaikan dengan jelas namun terkait pelaksanaan elektronifikasi transaksi bidang retribusi masih perlu dilaksanakan sesegera mungkin.

Kemudian, apresiasi juga disampaikan oleh Auditor Ahli Utama Wiratmoko terkait bagusnya penurunan stunting di Pemprov Sumsel.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Serahkan Sertifikat PROPER Peduli Lingkungan Hidup, 49 Perusahaan Peringkat Merah Diwarning

“Ini stunting juga bagus ya menurun,” ucap Wiratmoko.

Lebih lanjut menanggapi seluruh masukan tersebut, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni berterima kasih atas seluruh masukan yang diberikan para evaluator. 

Dia menyebut semua masukan telah dicatat dengan baik dan akan langsung dieksekusi usai evaluasi kali ini.

“Jadi di Sumsel itu kalau bergerak sendiri tidak dirasa tapi kalau dengan Gerakan Serentak akan lebih fokus, lebih terarah, lebih efektif dan efisien,” tutur Fatoni.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Foksuma Sukseskan Gerakan Serentak di Sumsel, ini Jawaban Mahasiswa!

“Kami ucapkan terima kasih atas semua masukan, saran dan pendapat ini sangat penting bagi kami untuk meningkatkan kinerja juga menjadi evaluasi bagi kami sehingga kinerja ke depannya semakin meningkat,” sambungnya.

Sebelumnya dalam sesi pemaparan, Pj Gubernur Agus Fatoni menyebut telah terjadi penurunan drastis tingkat kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumsel. 

Dia menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumsel pada Maret 2023 turun menjadi 1,29 persen. 

Angka tersebut lebih rendah 1,90 persen jika dibandingkan pada September 2022 sebesar 3,19 persen atau sebanyak 279 ribu jiwa. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan