Menilik Pentingnya Jaringan 5G dalam Mendukung Pengelolaan Smart Grid
Jaringan 5G--
Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi meyakini pemanfaatan jaringan 5G dalam pengoperasian jaringan listrik pintar (smart grid) dapat memberikan dampak signifikan untuk keberlanjutan, ketangguhan, efisiensi dan keamanan jaringan listrik dalam mendukung kebutuhan smart city.
Setidaknya ada 6 (enam) alasan mengapa jaringan 5G penting dalam mendukung smart grid, yaitu:
BACA JUGA:China International Import Expo Keenam siap Diselenggarakan
BACA JUGA:Wajib Tau! Ini Dia 5 Mitos dan Fakta Sebelum Kamu Beli Galaxy A05 dan A05s
Pemantauan dan kontrol secara real time - 5G memungkinkan latensi yang sangat rendah dan bandwidth yang tinggi, sehingga menyediakan visibilitas yang lebih baik terhadap performa jaringan listrik secara real-time.
Visibilitas mengoptimalkan pengelolaan distribusi listrik, mendeteksi adanya kesalahan/gangguan, dan dengan cepat merespons keadaan darurat.
Kontrol daya menjadi lebih tepat karena perangkat dan sensor jaringan pintar berkomunikasi dengan sistem kontrol pusat secara real-time, memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dan memastikan jaringan yang lebih tangguh dan efisien. Dengan demikian stabilitas jaringan listrik terjaga, meminimalkan frekuensi dan durasi pemadaman listrik.
Otomasi jaringan dan kemampuan perbaikan secara mandiri - Dengan sistem otomasi canggih, 5G memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap gangguan, kesalahan, atau pemadaman jaringan melalui mekanisme perbaikan secara mandiri.
BACA JUGA:Vietjet Luncurkan Rute Langsung Jakarta-Hanoi Mulai 10 Desember 2023
Sakelar, sensor, dan peralatan jaringan lainnya secara otomatis mendeteksi dan mengisolasi masalah, mengalihkan daya, dan memulihkan layanan, sehingga meminimalkan waktu henti dan meningkatkan keandalan jaringan secara keseluruhan.
Peningkatan keamanan dan keselamatan pekerja - Jaringan 5G berkecepatan tinggi dapat menangkap dan mentransfer data dengan lebih cepat yang memungkinkan informasi dikumpulkan secara real-time untuk membuat model 3D terperinci yang memungkinkan staff maintenance menavigasi situasi yang berpotensi berbahaya.
Staff maintenance juga dapat dilacak dan dipantau secara real-time dan dengan cepat diperingatkan tentang bahaya yang akan terjadi.
Pemeliharaan Prediktif - Konsep pemeliharaan prediktif didasarkan pada kemampuan untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah sebelum masalah tersebut mengakibatkan waktu henti yang tidak terduga.
BACA JUGA:AXIS Hadirkan Paket ‘Teng-Go’ Pertama di Indonesia