Dukung Kemerdekaan Palestina, SMB IV Ajak Stop Penggunaan Produk Asal Israel

Reporter: Kurniawan |

Editor: Kurniawan |

Jumat , 03 Nov 2023 - 20:35

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn hadir dalam aksi damai untuk membela Palestina (save palestina) di bundaran air mancur depan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo, Jumat (3/11/2023).--Kurniawan

dukung kemerdekaan palestina, smb iv ajak stop penggunaan produk asal israel                            palembang - kembali, ratusan orang dari berbagai ormas islam yang ada di kota palembang menggelar aksi damai untuk membela palestina (save palestina).
kegiatan ini digelar di bundaran air mancur masjid agung sultan mahmud badaruddin jayo wikramo, jumat (3/11/2023) sesudah shalat jumat. dari pantauan di lapangan ratusan orang ini menyuarakan dukungan terhadap palestina dengan cara mendoakan dan bertakbir secara bersama-sama. 
bahkan mereka sambil membawa spanduk hingga bendera palestina dan berpakaian hitam maupun putih sambil berorasi di bundaran air mancur masjid agung sultan mahmud badaruddin jayo wikramo. 
ratusan orang ini meminta agar menghentikan aksi israel memerangi palestina, terutama saudara sesama muslim di dunia bisa membantu penderita saudara muslim di palestina.
baca juga:seru! anak anak terpukau dengan cerita dongeng kak ninuk, ajarkan cara meningkatkan minat baca
baik itu menghentikan perang, maupun itu membuka jalur masuk ke palestina untuk memasukkan bantuan makanan dan obat-obatan. nampak dari ratusan orang yang datang, ada sultan mahmud badaruddin (smb) iv jaya wikrama rm fauwaz diradja sh m kn yang ikut adil dalam aksi damai. 
"kita hadir untuk mendukung negara palestina yang merdeka. hal ini karena itu merupakan hak dari pada rakyat palestina," ungkapnya. untuk itu, ia meminta agar israel menghentikan kegiatan yang terus membunuh orang tidak berdosa terutama warga sipil anak dan wanita yang sudah berapa ribu jiwa atas kekejaman tersebut.
"kita melihat tragedi di palestina, tidak hanya mengetuk identitas kita sebagai muslim tetapi juga ini masalah kemanusiaan," akunya di sela-sela aksi. 
untuk itu hal ini harus diperhatikan seluruh negara di dunia bahwa ini dilakukan bukan masalah agama, bukan masalah politik tetapi ini masalah kemanusiaan.
 baca juga:prajurit kodim 0429/lamtim adakan uji keterampilan renang dasar 50 meter
"untuk itu, kita meminta agar hak mereka baik untuk hidup, beragama, berkumpul, diberikan kebebasan. kita juga meminta israel stop menindas dan mengintimidasi palestina dan kita berharap kemerdekaan untuk palestina," ungkapnya.
bahkan smb iv jaya wikrama rm fauwaz diradja meminta untuk membantu perjuangan masyarakat palestina dengan menggunakan produk-produk dalam negeri.
"kita hentikan penggunaan produk israel, dan kita buktikan bahwa mereka membutuhkan kita. dengan di stopnya penggunaan produk ini, akan memperlihatkan bahwa mereka tidak akan ada kalau tidak ada kita," tegasnya.
sementara itu, kapolrestabes palembang, kombes pol harryo sugihhartono mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan merupakan aksi solidaritas, keprihatinan terhadap peristiwa yang terjadi di palestina.
 baca juga:dukung peningkatan kesehatan masyarakat, bupati lahat diganjar penghargaan ini
"rekan kita yang tergabung dalam forum masyarakat sumsel bersatu yang terdiri dari 30 ormas merasa ikut prihatin dengan situasi yang terjadi di palestina," tambahnya. 
ia menambahkan, lebih kurang lebih 400 massa menggelar aksi ini dan menyampaikan rasa keprihatinannya, dan mendoakan semoga permasalahan di palestina segera berakhir. 
"kita menerjunkan 414 personel terdiri dari tim negosiator, dalmas awal, lalu lintas, dan kekuatan pendukung lainnya," beber kombes pol harryo. 
ini aksi solidaritas, sehingga dengan harapan tersebutlah pihaknya percaya dan memberikan ruang kepada mereka untuk memberikan aksi sesuai yang mereka inginkan. 
baca juga:malaysia jadi destinasi wisata populer, lion air buka rute khusus surabaya ke kuala lumpur
"alhamdulillah kegiatannya maupun mengamankan yang kita lakukan berjalan dengan lancar, tanpa adanya kericuhan," tandas kombes pol harryo.*